Museum Musik Indonesia, Museum yang Diminati Mahasiswa Luar Negeri

11 April 2018 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Musik Indonesia. (Foto: Instagram @museummusikindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Musik Indonesia. (Foto: Instagram @museummusikindonesia)
ADVERTISEMENT
Berawal dari hobi hingga akhirnya mendirikan museum mungkin menjadi kata yang tepat untuk disematkan ke Museum Musik Indonesia. Sang pendiri, yaitu Hengky Herwanto membuat museum ini karena rasa cintanya terhadap dunia musik dan hobinya mengumpulkan benda-benda yang berkaitan dengan musik.
ADVERTISEMENT
Kala itu tahun 2009 dirinya mengumpulkan piringan hitam, CD, DVD, majalah, hingga vinyl untuk dikoleksi secara pribadi. Ternyata, seiring berjalannya waktu banyak masyarakat yang ikut menyerahkan koleksi musiknya kepada Hengky. Ia merasa diberi amanat dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Lantas, dirinya bersama Kelompok Pecinta Katjoetangan (Kayutangan) pun mendirikan museum ini.
Koleksi dari Museum Musik Indonesia. (Foto: Dok. museummusikindonesia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi dari Museum Musik Indonesia. (Foto: Dok. museummusikindonesia.org)
Selain sebagai tempat mengumpulkan koleksi musik, alasan Hengky dan teman-temannya mendirikan Museum Musik Indonesia adalah agar tempat ini menjadi sarana edukasi pelajar dan mahasiswa untuk mengenalkan musik lebih dalam lagi, menceritakan tentang sejarah musik, hingga menjadi wadah bagi mereka yang gemar dunia musik.
Bahkan, Museum Musik Indonesia juga dijadikan sarana edukasi dan penelitian bagi mahasiswa luar negeri. Beberapa mahasiswa yang pernah melakukan penelitian berasal dari Singapura, Jepang, Korea, Spanyol, Belanda, dan Australia. Mereka sengaja terbang jauh ke Indonesia untuk datang ke museum ini guna sebagai bahan rujukan.
Koleksi dari Museum Musik Indonesia. (Foto: Dok. museummusikindonesia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi dari Museum Musik Indonesia. (Foto: Dok. museummusikindonesia.org)
Tak hanya mahasiswa luar negeri, para pekerja seni juga banyak yang singgah ke sini, seperti Ahmad Albar, Anang Hermansyah, hingga White Shoes n Couple Company.
ADVERTISEMENT
Kini Museum Musik Indonesia sudah memiliki 25 ribu koleksi, sebut saja koleksi berupa pita kaset, majalah, buku, piringan hitam, hingga alat musik tradisional juga ada di salah satu sudut ruangan museum ini. Ada pula media untuk mendengarkan musik dan peralatan pemutar musik. Selain itu, musik yang didengarkan juga berasal dari genre yang berbeda-beda, seperti pop, dangdut, jazz, rock dan masih banyak lagi.
Koleksi dari Museum Musik Indonesia. (Foto: Dok. museummusikindonesia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi dari Museum Musik Indonesia. (Foto: Dok. museummusikindonesia.org)
Sebanyak 60 hingga 70 persen koleksi museum ini adalah karya musisi dari Indonesia. Sisanya tentu dari luar negeri, seperti Eropa sampai Amerika Latin, kurang lebih berasal dari 100 negara.
Hingga akhirnya 19 November 2016 lalu Museum Musik Indonesia di resmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif RI. Jika tertarik untuk mengunjungi museum ini datang saja ke Gedung Kesenian Gajayana lantai 2, Jalan Nusakambangan No.19, Kota Malang. Cukup merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu kamu sudah bisa menikmati museum ini.
ADVERTISEMENT