Objek Wisata yang Terkena Imbas ‘Government Shutdown’ Amerika Serikat

Library of Congress tutup (Foto: Flickr/Steve Moses)

Pemerintah Amerika Serikat resmi memberlakukan 'Goverment Shutdown' pada Sabtu (20/1) waktu setempat. Hal itu dilakukan setelah Senat AS gagal mencapai kesepakatan terkait dana operasional pemerintah.

Akibat ditutupnya pemerintahan AS, banyak institusi dan lembaga pelayanan publik yang ikut tutup. Begitu pula objek wisata yayng didanai pemerintah. Karena belum diketahui berapa lama Government Shutdown ini akan berlangsung, tentu hal ini akan berimbas pada ekspektasi wisatawan.

Dilansir dari Travel and Leisure, administrasi pemerintahan Presiden AS Donald Trump meminta taman-taman nasional tetap buka meski jumlah staf dikurangi. Tujuannya, untuk meminimalisasi dana operasional.

“Taman-taman nasional dan tanah publik lainnya diusahakan tetap bisa diakses seperti biasa, mengikuti hukum dan prosedur yang berlaku. Namun semua hal yang membutuhkan staf dan perawatan, seperti perkemahan, toilet, dan konsesi, tidak beroperasi,” papar Heather Swift, seorang juru bicara internal.

Asosiasi Konservasi Taman Nasional Amerika Serikat mengestimasikan bahwa satu per tiga di antara 417 taman nasional di AS akan tutup selama Government Shutdown. Salah satu objek wisata yang dipastikan tutup adalah Library of Congress, Washington D.C.

Sementara itu, Patung Liberty dan Pulau Ellis tetap bisa dinikmati turis. Dilansir Associated Press, dua ikon wisata New York itu akan diambil oleh pemerintah daerah yakni gubernur New York. Mereka akan menghabiskan sekitar 65 ribu dolar AS per hari atau senilai Rp 866 juta per hari untuk biaya operasional.

The Smithsonian Institute, lembaga Pendidikan dan riset yang didanai pemerintah, juga mengusahakan agar tetap buka. Terdiri atas 17 museum dan kebun binatang di Washington, institusi itu menggunakan sisa dana operasional tahun lalu untuk bertahan selama Government Shutdown.

The Smithsonian Institute (Foto: Dok: Pixabay)

Namun jika shutdown berlangsung lama, The Smithsonian Institute juga tidak bisa terus beroperasi. Selain itu, Grand Canyon juga dipastikan tetap buka.

Agar tidak kecewa, turis disarankan untuk menelepon dahulu taman-taman nasional dan objek wisata lain di AS yang ingin dikunjungi. Dengan begitu, turis bisa memastikan institusi yang dituju tetap beroperasi atau tidak.