Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kotoran sapi berterbangan memenuhi langit di Desa Kairuppala, India , ketika festival 'Pidakala War' berlangsung. Ribuan penduduk Desa Kairuppala dan sekitarnya berkumpul untuk saling melempar kotoran sapi ke yang lain.
ADVERTISEMENT
Dilansir Unilad, festival ini merupakan salah satu tradisi tahunan yang diyakini dapat membawa kemakmuran dan kesehatan.
Festival ini diadakan sehari setelah festival Ugadi --perayaan yang menandai awal tahun baru dan perubahan orbit bulan-- yang diikuti oleh penduduk Desa Kairuppala dan desa-desa sekitarnya di Kota Kurnool, Negara Bagian Andhra Pradesh.
Pidakala War diadakan sebagai bentuk simbolis yang menandakan perselisihan pernikahan dalam mitologi Hindu antara Dewi Bhadrakali dengan Dewa Veerabhadraswarmy. Sebelum festival ini berlangsung, para penduduk desa terlebih dahulu akan mengumpulkan kotoran-kotoran sapi kering menjadi beberapa tumpukan besar.
Ketika festival ini berlangsung para peserta 'Pidakala War' akan dibagi menjadi ke dalam dua kelompok dan para penduduk lainnya yang menyaksikan festival ini akan memenuhi atap-atap bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, mereka yang melemparkan kotoran sapi, atau pidakala, atas nama Dewi Bhadrakali, dan sisi lain melakukannya atas nama Dewa Veerabhadraswarmy. Setelah pemenang perang tersebut ditentukan, semua orang merayakan pernikahan kedua dewa.
Para penduduk desa meyakini bahwa ritual tersebut dapat membawa kesehatan, kemakmuran, dan curah hujan yang tinggi ke desa-desa. Meski setiap tahun beberapa peserta terluka dalam perang kotoran sapi, para penduduk setempat percaya bahwa luka-luka tersebut akan sembuh dalam tiga hari.
Tertarik untuk melihat langsung festival Perang Pidakala di India ?
Live Update