Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat Sea World menjadi destinasi wisata pertama yang berhasil mengembangbiakan ubur-ubur di Indonesia.
“Sea World tak hanya menjadi wahana edukasi, tetapi diharapkan juga bisa memberikan manfaat untuk konservasi,” ujar Direktur PT Ancol Taman Impian, Bertho Darmo Poedjo Asmanto di Sea World, Jakarta, Rabu (18/9).
Program budidaya ubur-ubur yang dilakukan Sea World telah dikembangkan sejak beberapa tahun lalu. Menurut VP Sea World & Ocean Dream Samudera, Rika Sudranto, budidaya ini telah dilakukan sejak Sea World memiliki akuarium ubur-ubur yanh dirilis pada 2018 lalu.
“Sea World Ancol waktu itu belum memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai bagaimana memelihara ubur-ubur, terlebih hewan unik ini memiliki siklus hidup yang sangat singkat. Dalam perjalanan siklus itu kita tertantang, apalagi ternyata di Indonesia ini belum ada yang membudidayakan ubur-ubur,” papar Rika.
ADVERTISEMENT
Dalam membudidayakan ubur-ubur, Sea World Ancol telah bekerja sama dengan Ocean Park Hong Kong. Saat ini, ada dua jenis ubur-ubur yang berhasil dibudidayakan oleh Sea World.
“Pertama adalah ubur-ubur bulan, yaitu Aurelia Aurita atau moon jellyfish dan yang kedua adalah ubur-ubur upside down. Kedua jenis spesies ini yang berhasil kita budidayakan di Ancol,” imbuh Rika.
Lebih lanjut, Rika juga menjelaskan Sea World mendirikan laboratorium khusus demi mewujudkan hal tersebut. Melalui teknik kultur, ubur-ubur dapat dikembangbiakan dengan sistem dan metode yang unik.
Dalam pelaksanaannya, budidaya ubur-ubur ini menggunakan teknik kultur, dengan sistem dan metode yang unik. Dokter Hewan Unit Head Animal Health Care Sea World, Drh. Lusia Rachmawati, menuturkan bahwa ada beberapa tahapan proses pembudidayaan hewan unik tersebut.
“Kalau yang sudah di-kultur itu ada dua, moonjelly fish dan upside down, kalau blubber jellyfish itu yang agak susah. Sedangkan proses budidaya hingga menjadi ubur-ubur dewasa diperlukan waktu sekitar 6 bulan, khusunya untuk moon jellyfish,” ujar Lusia.
ADVERTISEMENT
Nantinya, diharapkan dengan kehadiran laboratorium budidaya ubur-ubur ini bisa menjadi sarana pembelajaran, pusat penelitian, dan konservasi yang mampu memberikan informasi terlengkap seputar ubur-ubur di Indonesia.
“Dengan membudidayakan ubur-ubur, pengunjung bisa menyaksikan hewan unik tersebut yang memiliki siklus hidup yang sebentar. Ini juga merupakan wujud komitmen kami dalam bidang konservasi dan semoga masyarakat bisa mempelajari, serta kenal lebih dekat dengan biota ubur-ubur di Sea World, pungkas Rika.