news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Promosikan Budaya, 20 Siswa Indonesia Bakal Main Gamelan di AS

15 Agustus 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan perwakilan delegasi Indonesia Culture Caravan (ICC) 2019 degan Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata, Indroyono Soesilo di Kantor Kementerian Pariwisata. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan perwakilan delegasi Indonesia Culture Caravan (ICC) 2019 degan Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata, Indroyono Soesilo di Kantor Kementerian Pariwisata. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggencarkan program Wonderful Indonesia (WI) ke mancanegara, termasuk salah satunya ke Amerika Serikat (AS) lewat acara Indonesia Culture Caravan (ICC) 2019.
ADVERTISEMENT
Acara misi perkenalan budaya ini merupakan inisiatif dari Perkumpulan Alumni BIG TEN Indonesia bersama Sekolah Bogor Raya yang didukung penuh oleh Kemenpar.
Penyelenggaraan ICC 2019 tersebut merupakan rangkaian memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS. Nantinya ada 27 delegasi yang akan berangkat ke AS. Delegasi tersebut terdiri dari 20 siswa SMP, dua orang tua wali, dan lima pelatih serta pendamping.
Pertemuan perwakilan delegasi Indonesia Culture Caravan (ICC) 2019 degan Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata, Indroyono Soesilo di Kantor Kementerian Pariwisata. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Di AS, ke 20 siswa-siswi ini akan menampilkan kesenian gamelan Sunda dan Jawa serta tarian tradisional di 6 universitas. Mereka akan melakukan mini tour tersebut selama dua pekan.
Rombongan akan berangkat pada 26 September dan kembali pada 12 Oktober 2019. Siswa-siswi ini akan tampil di Northern Illinois University (Chicago), Wisconsin University (Madison), Indiana University (Bloomington), Ohio State University (Columbus), University of Michigan (Ann Arbor) dan Purdue University (West Lafayette).
ADVERTISEMENT
Menanggapi kegiatan tersebut, Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata, Indroyono Soesilo menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif misi kebudayaan ini.
“Misi kebudayaan Indonesia Culture Caravan ini patut diapresiasi. Hal penting dari misi budaya ICC ini adalah mempromosikan Wonderful Indonesia," ungkap Indroyono di Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (15/8).
Dwisuryo Indroyono Soesilo Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Indroyono menyatakan misi kebudayaan ICC 2019 mempunyai dua arti penting. Pertama, kegiatan ini adalah rangkaian peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS (1949-2019). Kedua, kegiatan ini juga berperan dalam mempererat hubungan masyarakat di kedua negara atau people to people.
Selain itu tujuan dari penyelenggaraan misi budaya ICC 2019 untuk mempererat kerja sama para alumni BIG TEN Indonesia dan Sekolah Bogor Raya (SBR) dengan mahasiswa yang sedang belajar di AS.
Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata, Indroyono Soesilo (kanan) menerima perwakilan delegasi Indonesia Culture Caravan (ICC) 2019 di Kantor Kementerian Pariwisata. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Sekolah Bogor merupakan Satuan Pendidikan Kerja sama yang menggunakan kurikulum internasional. Sekolah ini berdiri sejak 1995 di Kota Bogor, Jawa Barat. Saat ini Sekolah Bogor Raya telah memiliki sekitar 900 siswa dengan latar belakang budaya dan kewarganegaraan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dalam kurikulumnya, Sekolah Bogor Raya memberikan program internasional yang mengintegrasikan konsep global namun tetap mengapresiasi kebudayaan dan identitas nasional.
Berdasarkan hal ini, SBR pun mempunyai divisi misi budaya (cultural program). Divisi ini dibentuk atas dasar kecintaan terhadap budaya dan perkembangannya khususnya alat musik gamelan.
Gamelan Foto: Wikipedia
Tim kesenian SBR telah beberapa kali menampilkan pagelaran gamelan dan tarian tradisional dalam berbagai event di dalam negeri dan luar negeri antara lain pada Festival Budaya Anak Internasional di Czech, Enchanting Evening of Indonesia di Royal Theater Praha, serta baru-baru ini melakukan misi budaya ke Eropa, Brussel, Den Haag, dan Praha menampilkan seni gamelan dan tari tradisional.
Di sisi lain, AS merupakan salah satu pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Tahun ini sendiri Indonesia memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 18,5 juta wisman.
ADVERTISEMENT
Kunjungan wisman tersebut ditargetkan datang dari negara potensial diantaranya Tiongkok menargetkan 3.570.000 wisman, Eropa 2.580.000 wisman, India 820.000) wisman, Jepang 720.000 wisman, Amerika Serikat 560.000 wisman, Timur Tengah dan Arab Saudi 320.000 wisman, Taiwan 310.000 wisman dan Hongkong 130.000 wisman.