Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pura Lempuyang Luhur atau Pura Lempuyang di Karangasem, Bali, selalu cantik dalam tangkapan kamera. Berpose di tengah gapura setinggi empat meter, ditambah ‘pantulan’ seperti dari danau, menjadi daya tariknya.
ADVERTISEMENT
Melalui daya tarik ini lah yang membuat pelancong dari dalam maupun luar negeri rela berkendara jauh ke Karangasem. Tak terkecuali seorang editor Majalah Fortune, Polina Marinova, yang ikut terbius dengan tawaran keindahannya.
Namun, bukan rasa senang yang didapat, Polina justru merasa kecewa setiba dirinya di Pura Lempuyang. Hal ini ia tuangkan dalam unggahan Twitternya pada 4 Juli lalu.
“Proof that Instagram influencers have ruined everything. My hopes and dreams were shattered when I found out the “water” at the Gates of Heaven is actually just a piece of glass under an iPhone,” tulis Polina dalam postingan-nya yang mendapat 14.141 likes.
Ya, Polina merasa kecewa karena harapannya saat mengunjungi Pura Lempuyangan hancur. Sebab, selama ini dirinya melihat pantulan air yang jadi daya tarik ternyata palsu.
ADVERTISEMENT
Rupanya, yang Polina temukan bukan pantulan bayangan dari danau melainkan hanya trik kamera. Pantulan bayangan tersebut berasal dari kaca.
Kaca tersebut ditaruh tepat di bawah smartphone, sehingga menghasilkan penampakan bak pantulan bayangan layaknya dari danau. Dalam foto yang ia unggah, terlihat seorang laki-laki mengenakan baju berwarna abu-abu mengemban ‘tugas’ ini.
Usut punya usut, ternyata Polina tak sendiri, ada juga Cyla, wisatawan asal Sydney. Dilansir dari Daily Mail, Cyla rela menempuh perjalanan selama dua jam dari Ubud ke Pura Lempuyang, demi bertemu tawaran ‘danau’ mistis.
Sama seperti Polina, Cyla juga terkejut sesaat sampai di lokasi. Dirinya tak menemukan danau tapi yang ia lihat adalah seorang fotografer duduk di bawah payung dengan cermin ditempatkan di bawah iPhone untuk menciptakan ilusi refleksi.
ADVERTISEMENT
“Aku merasa ditipu. Itu tipuan untuk orang di luar sana," katanya kepada Daily Mail Australia.
Dirinya melanjutkan bahwa para pelancong rela mengantre selama satu jam. Tak hanya itu, wisatawan juga harus menyiapkan pose terbaiknya, karena begitu gilirannya di apit dua gerbang, mereka hanya boleh menampilkan lima gaya terbaiknya.
Sebenarnya ini bukan hanya terjadi di Pura Lempuyang, beberapa destinasi wisata lainnya baik di dalam maupun luar negeri juga memanfaatkan trik kamera. Dan alangkah baiknya sebelum datang ke lokasi, pelancong seharusnya riset terlebih dahulu.
Bagimana pendapatmu?