Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Laptop keluaran Apple, MacBook Pro model 15 inci , sebelumnya dilaporkan mengalami masalah pada baterainya. Masalah itu menyebabkan MacBook Pro 15 inci keluaran tahun 2015 mudah terbakar.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, sejumlah maskapai penerbangan mulai memberlakukan larangan kepada penumpang untuk membawa MacBook Pro 15 inci ke dalam pesawat.
Termasuk, maskapai Garuda Indonesia yang diketahui juga telah mengeluarkan imbauan sejenis. Dalam Cargo Information Notice (CIN) yang diterima kumparan, Garuda Indonesia memutuskan untuk melarang laptop Macbook Pro 15 Inch tersebut masuk ke dalam cargo.
“Sehubungan dengan adanya permasalahan pada baterai laptop produk Apple, jenis MacBook Pro (Retina-15 Inch) dimana ditemukan adanya potensi kegagalan baterai yang menimbulkan risiko keselamatan kebakaran (battery failure will be risk of overheating or may pose fire risk), maka bersama ini diumumkan bahwa produk tersebut (baru maupun bekas pakai) tidak dapat diterima atau diangkut (embargo) sebagai kargo pada penerbangan PT Garuda Indonesia,” tulis aturan bernomor QA/004/VIII/2019 tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara pun membenarkan larangan tersebut. Meski demikian Ari mengkonfirmasi bahwa laptop Macbook Pro 15 Inch masih diperbolehkan masuk ke kabin dan bagasi tercatat di pesawat Garuda Indonesia.
“Garuda hanya enggak boleh masuk cargo. (Untuk bagasi tercatat dan kabin) Masih bisa,” ungkap Ari kepada kumparan, Kamis (29/8).
Larangan mengangkut MacBook Pro 15 inch pada cargo tersebut mulai diberlakukan sejak hari ini, tanggal 29 Agustus 2019 untuk seluruh stasiun perwakilan Garuda. Selain Garuda Indonesia, Virgin Australia dan Qantas Airways juga masih menginzinkan MacBook Pro 15 Inch masuk ke kabin pesawat.
Namun, Virgin Australia sejak 26 Agustus lalu telah melarang semua laptop Apple masuk ke dalam bagasi tercatat, bukan hanya MacBook Pro 15 inch.
Sementara itu dua maskapai lain, seperti Singapore Airlines dan Thai Airways, melarang sepenuhnya penumpang membawa laptop MacBook Pro 15 inch ke dalam pesawat, baik bagasi maupun kabin.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Badan Penerbangan Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA) pada awal Agustus telah memperingatkan maskapai-maskapai di AS tentang program recall dari Apple tersebut untuk MacBook Pro 15 inch.
FAA mengingatkan maskapai untuk mematuhi instruksi keamanan pada 2016 di mana barang dengan baterai recall tidak boleh dibawa ke dalam penerbangan baik sebagai kargo atau kabin.