Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Sharing Economy Jadi Tren Baru di Sektor Pariwisata
31 Juli 2018 7:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
![Airbnb (Foto: Pixabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1512994605/znjh8xluvf2vx7ozshjx.jpg)
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi tentunya tak bisa dihindari. Tak ayal kini semua sektor, termasuk pariwisata jauh lebih cepat dan mudah untuk diakses.
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat dari teknologi digital yang mengalami perkembangan sangat cepat. Apa lagi hal ini didukung dengan jaringan internet yang cepat, serta semakin banyaknya penguna smartphone. Sebut saja Traveloka, Tiket.com, AirBnB, Airy Rooms, Blue Bird, Gojek, hingga Grab, datang untuk memudahkan mereka yang ingin berpelesiran.
![Aplikasi GOJEK dan Grab. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1513327964/nvedfj9abam3p5uoadto.jpg)
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, dengan adanya perkembangan teknologi company tentu akan menimbulkan berbagai dampak. Contohnya pangsa pasar online travel agent (OTA) yang diproyeksikan meningkat 28 persen dari Rp 3 triliun pada 2015 menjadi Rp 10 triliun di 2020 mendatang. Hal ini juga berimbas terhadap perubahan perilaku traveler yang semakin hyper-connected saat merencanakan dan melaksanakan perjalanan wisata.
"Dengan menggunakan platform digital para traveler menikmati seamless customer experience dalam mencari, memesan, dan membayar. (Dan) seiring dengan perubahan konsumen, kini muncul tren sharing economy di sektor pariwisata," jelas Arief, ketika ditemui di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (30/7).
ADVERTISEMENT
![Aplikasi Traveloka. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1510657671/rdy7vj3bex6ud009xmkp.jpg)
Sharing economy sendiri merupakan model bisnis yang dilakukan dengan cara yang lebih efisien. Hal ini dikarenakan saling berbagi dalam memanafaatkan aset atau resources.
Misalnya saja AirBnB yang sama sekali tidak memiliki hotel, namun menjadi perusahaan kamar terbesar di dunia. Di umurnya yang ke-11 tahun, perusahaan asal Amerika Serikat ini pada 2016 lalu sudah mendapatkan 30 miliar dolar Amerika dan lebih dari 36 juta transaksi. Jumlahnya bahkan mampu melampaui jaringan hotel konvensional seperti Hilton dan Hyatt.
![Airbnb (Foto: Flickr/Airbnb Office)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1512994606/hzxncc1lrjiyke6xhgl8.jpg)
Tak hanya penginapan, sharing economy juga digunakan dalam bisa transportasi. Seperti Grab dan Gojek yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 20 triliun dan Rp 38 triliun. Ada pun angka ini melebihi yang dimiliki Blue Bird Group dan Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT