Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tembok Besar China atau The Great Wall adalah ikon wisata kebanggaan dan tentunya andalan Pemerintah Tiongkok dalam meningkatkan tujuan wisatawan. Menariknya, Tembok Besar China bahkan pernah dinobatkan sebagai salah satu situs keajaiban dunia.
ADVERTISEMENT
Tapi, tahukah kamu, kalau ternyata bukan China saja yang punya tembok besar yang ikonik dan megah? Ya, China rupanya bukan negara satu-satunya. Ada negara lain di belahan Eropa yang juga punya benteng batu seperti yang dimiliki China.
Ovech Fortress namanya. Begitu benteng ini dikenal oleh penduduk Bulgaria. Tembok batu yang dulunya digunakan sebagai benteng itu terletak di timur Kota Provadia, sekitar 53 kilometer dari arah barat Kota Varna dan 410 kilometer dari Kota Sofia.
Ada beberapa pendapat dan catatan sejarah yang mengungkapkan perbedaan dalam nama benteng milik Bulgaria ini. Misalnya saja, orang Turki menyebutnya sebagai Tash Hisar yang dalam bahasa Turki berarti benteng batu.
Menurut penelitian arkeologis, Ovech Fortress digunakan sejak abad ke-3 hingga abad ke-7. Kemudian dipakai kembali pada abad ke-10 hingga akhir abad ke-17. Ada banyak orang dari berbagai negara yang pernah menduduki Ovech Fortress. Mulai dari penduduk Thrakia, Romawi, Bizantium, Bulgaria , hingga Turki.
ADVERTISEMENT
Beragam kejadian penting seperti Perang Salib Vladislav Varnenchik, perang salib Amadeus IV, dan pemerintahan Tsar Ivaylo juga pernah berada di benteng ini. Sekilas, Ovech Fortress terlihat memiliki rupa yang sama dengan Tembok Besar China.
Sesuai dengan julukannya sebagai benteng batu, Ovech Fortress terbuat dari bebatuan berukuran besar yang disusun secara kokoh melintas sejauh 160 meter dan menghubungkan dataran tinggi Tabiite yang memiliki ketinggian sekitar 11-25 meter menuju kota tua Provadia. Di masa lampau Ovech Fortress berjaya menahan serangan invasi saat perang pada masa lampau dari musuh agar tak sampai ke Bulgaria.
Bahkan pada masa keemasannya, sekitar periode abad ke-12 hingga ke-14, Ovech Fortress sempat dijadikan sebagai pusat militer, agama, ekonomi, dan administrasi. Di sekitar kawasan Ovech Fortress kamu akan menemukan sumur sedalam 79 meter, penjara bagi ksatria, menara, dan juga gereja bagi para uskup serta biarawan.
Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mengakses Ovech Fortress, salah satunya adalah dengan berkendara hingga jalur yang telah disediakan. Dengan membawa kendaraan pribadi, kamu bisa mengikuti jalur eco-path yang telah disediakan dan langsung menuju lokasi tembok batu besar yang menawan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mau yang lebih seru, kamu juga bisa berjalan kaki dan melewati 111 anak tangga spiral. Walau lelah dan memusingkan karena jalurnya yang berputar, perasaan itu pastinya akan langsung hilang begitu saja begitu melihat panorama Provadia yang mengagumkan.
Bayangkan saja, kamu bisa menatap langsung dataran tinggi yang hijau dari atas tembok batu yang vintage dan klasik. Suasana sejuk dengan semilir angin serta jalur berjalan terbentang panjang seakan mampu membuatmu lupa akan keriuhan pekerjaan atau masalah yang mendera.
Bagi kamu yang gemar berfoto ria, tembok besar ini mampu memberikanmu spot-spot asyik yang Instagenic. Terutama karena jumlah pengunjungnya tidak seramai yang dimiliki oleh Tembok Besar China. Wajar saja, jika tembok ini sering kali dijadikan sebagai lokasi photoshoot untuk pasangan yang hendak menggelar pre-wedding. Menarik, ya.
ADVERTISEMENT
Gimana, tertarik mengunjungi Great Wall of China ala Bulgaria tersebut?