Tak Perlu Jauh-jauh ke Turki, Kini Kamu Bisa Naik Balon Udara di Bromo

19 Agustus 2019 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengalaman seru naik balon udara di Bromo Terbang 2019. Foto: Dok. Bagas Indyatmono
zoom-in-whitePerbesar
Pengalaman seru naik balon udara di Bromo Terbang 2019. Foto: Dok. Bagas Indyatmono
ADVERTISEMENT
Atraksi wisata balon udara menjadi salah satu destinasi primadona jika kita berlibur ke Cappadocia, Turki. Namun, kini tak perlu jauh-jauh ke Turki untuk menikmati serunya pengalaman naik balon udara, lho. Sebab, wisata atraksi ini bisa kamu nikmati di Bromo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Perusahaan pelayanan dan pengembangan kegiatan wisata udara, Flytours-Indonesia kini tengah menyelenggarakan Bromo Terbang 2019. Acara ini merupakan bentuk kolaborasi dengan Pemkab Probolinggo, TNBTS, FASI Jawa Timur (LANUD Abdurachman Shaleh), Kepolisian, Koramil, Tokoh Masyarakat Bromo serta pihak swasta Rehat Bromo dan Jiwa Jawa Resort. Di Bromo Terbang 2019, wisatawan bisa menikmati keindahan Bromo dengan cara berbeda yaitu dengan naik balon udara.
Morning Session Bromo Terbang spesial HUT Kemerdekaan RI ke-74. Foto: Dok. Flytours-Indonesia
Bromo Terbang ini rencananya akan berlangsung dari tanggal 15 sampai 25 Agustus 2019 di area Lautan Pasir Gunung Bromo.
“Acara ini bersamaan dengan momentum HUT RI pada tanggal 17 dan Festival Budaya Jathilan pada tanggal 24 Agustus. Tentu ikut memeriahkan acara pemkab dalam pelaksanaan HUT RI,” ungkap PR Bromo Terbang 2019 Muhamad Fajar Maulana, kepada kumparan, Jumat (16/8).
Pengalaman seru naik balon udara di Bromo Terbang 2019. Foto: Dok. Bagas Indyatmono
Untuk Bromo Terbang 2019 ini, Flytours-Indonesia telah menyiapkan dua buah balon udara. Satu balon udara untuk terbang statik dan satu balon udara untuk cold inflation alias tidak terbang.
ADVERTISEMENT
Nantinya balon udara statik akan dioperasikan selama delapan jam per hari yang terbagi dalam dua sesi. Pertama yaitu saat pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 WIB, lalu sesi kedua pada sore hari sekitar pukul 14.00 - 17.00 WIB. Sedangkan balon udara cold inflation bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang takut ketinggian. Wisatawan pun diperkenankan untuk berfoto di dalam balon cold inflation.
“Untuk balon udara cold inflation akan mengembang sepanjang hari,” tambah Fajar.
Pengalaman seru naik balon udara di Bromo Terbang 2019. Foto: Dok. Bagas Indyatmono
Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pengalaman glow exhibition pada pukul 05.00-06.00 WIB yaitu melihat mengembangnya balon udara di Bromo pada saat matahari terbit.
“Tentunya wisatawan akan merasakan sensasi terbang yang menyenangkan apalagi terbang pagi hari. Dengan ketinggian maksimal 50 meter wisatawan sudah dapat melihat deretan gunung Batok, Bromo dan Semeru,” ujarnya.
Pengalaman seru naik balon udara di Bromo Terbang 2019. Foto: Dok. Bagas Indyatmono
Fajar menjelaskan, balon udara tersebut nantinya tidak terbang bebas melainkan akan statik terbang dan mendarat di titik yang sama. Menurut Fajar, sejatinya balon udara tersebut memiliki spesifikasi memadai untuk terbang bebas.
ADVERTISEMENT
Namun izin terbang yang dikantongi berbeda untuk balon udara yang bisa terbang bebas. Nantinya dalam satu kali trip, wisatawan bisa menikmati terbang naik balon udara selama 10 menit.
“Hanya pilot dan izinnya terbangnya yang beda. Sebab untuk terbang bebas harus memiliki alat-alat layaknya pesawat terbang,” jelas Fajar.
Morning Session Bromo Terbang spesial HUT Kemerdekaan RI ke-74. Foto: Dok. Flytours-Indonesia
Menurut Fajar, lokasi Bromo dipilih sebagai spot untuk menerbangkan balon udara karena punya banyak keistimewaan. Pertama, tentunya Bromo punya landscape yang sangat indah dan berkelas internasional.
Kedua, kawasan ini tidak dilalui jalur udara sehingga aman untuk menerbangkan balon udara karena tidak menganggu sistem penerbangan atau aktivitas di bandara. Ketiga, Bromo Terbang ini merupakanatraksi wisata udara pertama yang ada di Kawasan Konservasi Bromo Tengger Semeru.
Morning Session Bromo Terbang spesial HUT Kemerdekaan RI ke-74. Foto: Dok. Flytours-Indonesia
Fajar pun memastikan bahwa atraksi udara ini sudah memenuhi standar keamanan. “Crew kami sudah ditraining dengan standar pengoperasian balon udara statik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Atraksi udara ini bisa dinikmati wisatawan mulai dari usia empat tahun hingga 60 tahun, dengan minimal tinggi badan 120 cm. Selain itu, wisatawan juga harus dalam keadaan sehat, tidak takut ketinggian, serta wajib memakai baju hangat atau jaket.
Pengalaman seru naik balon udara di Bromo Terbang 2019. Foto: Dok. Bagas Indyatmono
Nah, jika kamu ingin menikmati pengalaman seru naik balon udara, Flytours Indonesia punya beberapa paket pilihan, mulai terbang berkelompok hingga terbang romantis, hanya berdua bersama pasangan. Bagi kamu yang tertarik, tiket tersebut bisa dipesan melalui situs resmi flytours-indonesia.com atau melalui akun instagram @bromoterbang.
Berikut daftar paket naik balon udara yang ditawarkan:
Glow Exhibition: gratis
Cold Inflation Rp 150.000 per orang
Balon Ride Static untuk wisatawan domestik Rp 615.000 per orang
Balon Ride Static untuk wisatawan mancanegara Rp 875.000 per orang
ADVERTISEMENT
Balon Ride Static plus Bromo tour untuk wisatawan domestik Rp 815.000 per orang
Balon Ride Static plus Bromo tour untuk wisatawan mancanegara Rp 1.355.000 per orang
Balon Ride Static untuk pasangan (terbang berdua) Rp 1.500.000 per pasangan