Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Takabonerate dan Maladewa, Mana yang Lebih Menarik?
3 November 2018 15:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Takabonerate sering disebut sebagai hidden gem di Sulawesi Selatan. Bahkan banyak pula yang menyamakannya dengan Maladewa.
ADVERTISEMENT
Ya, keduanya memang surga bagi para pencinta pemandangan bawah laut. Ikan, karang dan anemon cantik memang bisa ditemukan di kedua tempat ini. Tapi di antara keduanya, mana yang lebih menarik?
Berikut ini beberapa hal tentang Takabonerate dan Maladewa yang telah kumparanTRAVEL rangkum, sehingga kamu bisa menyimpulkan sendiri mana di antara keduanya yang lebih menarik dikunjungi.
1. Keadaan Pulau
Maladewa memiliki ribuan pulau, namun hanya sekitar 200 pulau yang berpenghuni. Pulau Male menjadi tujuan terpopuler di antara tempat terbaik di Maladewa. Nah, tempat wisata utama yang bisa dikunjungi di Male adalah Masjid Grand Friday, Pasar Ikan Male, Monumen Tsunami, Dive Club Maldives, dan Underwater Scooters.
Kawasan Takabonerate memiliki 17 pulau, 7 di antaranya pulau berpenghuni, sedangkan 10 pulau lainnya adalah kawasan konservasi. Pulau Jinato salah satu yang jadi tujuan, terdapat taman transplantasi karang yang dibuat oleh masyarakat. Pulau tujuan lainnya adalah Tinabo yang tidak berpenghuni, di mana terdapat bayi hiu jinak di pesisir pantai yang bisa diajak bermain.
ADVERTISEMENT
2. Keindahan Bawah Laut
Maladewa salah satu yang memiliki atol terbesar di dunia. Pertumbuhan karangnya yang masih sangat terjaga, sehingga menarik sejumlah besar kehidupan laut termasuk ikan kerapu, barakuda, moray, jackfish, black snapper, dan masih banyak lagi.
Takabonerate juga salah satu yang memiliki atol terbesar di dunia. Alam bawah lautnya menjadi habitat sekitar 295 jenis ikan, 244 jenis moluska, serta lebih dari dari 250 jenis terumbu karang yang telah teridentifikasi. Kamu bahkan bisa menemukan sumur ikan di Taka Lamungan, di mana ribuan ikan membentuk bundaran memanjang ke bawah seperti sumur sampai kedalaman sekitar 35 meter.
3. Aktivitas
Di Maladewa, kamu bisa berjalan kaki di sepanjang pantai, berenang di pantai resort, snorkeling, diving, memancing, melihat atraksi lumba-lumba, hingga mencoba berbagai olahraga air. Beberapa hotel juga ada yang menyediakan peralatan snorkeling gratis, serta banyak operator yang menawarkan paket perjalanan seperti island hopping, snorkeling, night fishing, hingga diving.
Sedangkan di Takabonerate, kamu bisa melihat cara penduduk sekitar mengolah permen gula merah, serta membuat abon. Kamu juga bisa melihat pertunjukan tari tradisional dan tradisi mendorong perahu bernama Sorong Lopi. Island hopping, snorkeling, hingga diving juga bisa kamu lakukan di Takabonerate.
ADVERTISEMENT
4. Biaya Akomodasi
Untuk menginap di Maladewa kamu dapat menyewa resort ataupun guest house yang ada di sana. Resort yang paling murah mulai sekitar 900 MVR di low season atau Rp 885 ribu rupiah hingga 1.500 MVR atau sekitar Rp 1,5 juta per hari. Guesthouse juga dapat kamu temukan di beberapa pulau di sana, mulai dari 600 MVR atau sekitar Rp 600 ribu.
Untuk akomodasi di Takabonerate, cukup merogoh kocek Rp 900 ribu, kamu sudah bisa menikmati homestay, makan tiga kali sehari, serta land tour Pulau Jinato dan Pulau Tinabo di Taman Nasional Takabonerate. Tapi harga ini berlaku saat Festival Takabonerate digelar. Jika di luar musim festival, harga sewa kapalnya saja untuk tiga hari dua malam bisa mencapai Rp 5 juta.
ADVERTISEMENT
5. Transportasi
Tiket pesawat ke Maladewa yang termurah adalah mulai sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 15 juta. Dari Bandar Udara Internasional Velana di Pulau Hulhule, kamu masih harus melanjutkan perjalanan ke pulau-pulau lokal dengan kapal feri.
Misalnya dari bandara di Pulau Hulhule, kamu harus menyeberang ke Pulau Male dengan menumpang feri lokal seharga MVR 20 hingga MVR 30 atau sekitar Rp 20-30 ribu. Perjalanan sekitar 10 menit tergantung pulau yang dituju. Jika ingin menghemat waktu, kamu bisa menyewa speedboat yang ada di sana dengan biaya USD 20 atau sekitar Rp 230 ribu.
Sedangkan untuk ke Takabonerate, dari Jakarta ke Selayar harga tiket pesawat berkisar Rp 980 ribu hingga Rp 1,2 juta. Penerbangan dari Jakarta ke Selayar merupakan connecting flight yang harus transit di Makassar dulu, sebelum menuju ke Pulau Selayar. Nah, dari Selayar menuju ke pulau lainnya seperti Jinato harus menggunakan kapal dengan jarak tempuh 7 jam.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu, mana yang lebih menarik pergi ke Maladewa atau ke Takabonerate di Sulawesi Selatan?
Simak ulasan selengkapnya dalam konten spesial Takabonerate, Surga Tersembunyi di Sulawesi.