Takjub Melihat Arus Laut Berbenturan di The Gap, Australia

11 Desember 2018 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Gap, salah satu atraksi wisata yang ada di Taman Nasional Torndirrup (Foto: Rossi Finza Noor/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
The Gap, salah satu atraksi wisata yang ada di Taman Nasional Torndirrup (Foto: Rossi Finza Noor/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Australia Barat adalah surganya Taman Nasional, laut yang liar, dan pemandangan natural yang sebaiknya dinikmati saja ketimbang ditangkap oleh kamera ponsel kamu.
ADVERTISEMENT
Well, tidak ada yang salah, sih, mengabadikan gambar pemandangan selama kamu berkunjung. Toh, saya juga begitu. Tapi, percayalah, apa yang kamu lihat dengan mata langsung lebih bikin membelalak ketimbang melihatnya lewat mata lensa.
Sebagai contoh, dalam perjalanan ke Albany, saya dan rombongan dari Tourism Western Australia, sempat mampir sebentar di Denmark, tempat Greens Pool dan Elephant Rocks berada.
The Gap hanya terlihat seperti celah yang memisahkan dua tebing batu karang di mana pada salah satu sisinya disediakan sebuah jembatan  (Foto: Rossi Finza Noor/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
The Gap hanya terlihat seperti celah yang memisahkan dua tebing batu karang di mana pada salah satu sisinya disediakan sebuah jembatan (Foto: Rossi Finza Noor/kumparan)
Di hari yang cerah, kamu akan menemukan kolam hijau cerah tepat di pinggir laut yang tak heran kemudian disebut Greens Pool. Namun, ketika saya datang, cuaca sedang mendung. Hujan turun sejak pagi, membuat suhu turun sampai ke 15 derajat celsius. Cukup dingin.
Kendati begitu, Greens Pool tidak kehilangan peminat. Saya masih melihat beberapa kelompok keluarga dan anak-anak muda (sepantaran SMP dan SMA, saya kira) memutuskan untuk berenang di Greens Pool.
ADVERTISEMENT
Tidak jauh dari sana, beberapa orang tampak mendaki jalan setapak untuk menikmati Elephant Rocks. Sesuai namanya, Elephant Rocks adalah berbongkah-bongkah batu alami besar yang mirip dengan gajah sedang berendam di pinggir laut. Tidak jauh, kamu hanya cukup berjalan sekitar 10 menit dari Greens Pool untuk mencapainya, meski jalannya cukup menanjak dan berkelok, bisa bikin pegal kaki (tidak apa-apa, hitung-hitung olahraga!).
The Gap dulunya juga merupakan rumah bagi suku setempat di Australia (Foto: Rossi Finza Noor/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
The Gap dulunya juga merupakan rumah bagi suku setempat di Australia (Foto: Rossi Finza Noor/kumparan)
Sayang, kami tidak berlama-lama di Greens Pool. Mungkin lain waktu, saya akan berkunjung ke sini ketika cuaca lebih cerah dan berendam santai di kolam hijau tersebut.
Yang bikin saya takjub, daerah di pesisir selatan Australia Barat betul-betul seperti tidak pernah terjamah: Angin kencang, ombak buas, karang-karang kokoh, plus langit yang agak mendung ketika cuaca mendingin membuat kamu mau tidak mau menahan napas.
ADVERTISEMENT
Dan itulah yang saya rasakan ketika menemui atraksi alam lainnya di pesisir selatan Australia Barat, The Gap, di Taman Nasional Torndirrup, sebelah selatan Albany.
Australia Barat adalah surganya Taman Nasional, laut yang liar, dan pemandangan natural (Foto: Rossi Finza Noor/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Australia Barat adalah surganya Taman Nasional, laut yang liar, dan pemandangan natural (Foto: Rossi Finza Noor/kumparan)
Dari jauh, The Gap hanya terlihat seperti celah yang memisahkan dua tebing batu karang di mana pada salah satu sisinya disediakan sebuah jembatan. Namun, begitu mendekatinya, saya terdiam.
Dua tebing batu itu curam. Jembatan tempat saya berdiri berada puluhan meter di atas permukaan laut. Di bawah sana, saya bisa melihat arus laut liar berbenturan dengan tembok batu. Suara gemuruh yang saya dengar dari kejauhan ketika tiba rupanya berasal dari jurang ini.
Arus deras tersebut berasal dari samudera yang ketika saya berdiri di ujung jembatan itu, berada di sebelah kanan saya. Dan fakta menariknya, samudera itu adalah batas terakhir antara Torndirrup dengan daratan terdingin, terkering, dan paling berangin di bumi, yakni Antartika.
ADVERTISEMENT
Torndirrup memang bukan titik terdekat antara sebuah daratan dengan Antartika Cile, yang berada di ujung Amerika Selatan adalah yang paling dekat dan masih ada ribuan kilometer yang memisahkan keduanya. Namun, tetap saja, membayangkan ada Antartika di seberang samudera itu cukup bikin deg-degan.
Legenda dari The Gap
Seperti kebanyakan tempat lainnya di Australia, Torndirrup dan The Gap dulunya juga merupakan rumah bagi suku setempat. Khusus Torndirrup, orang-orang Mirnang dulu mendiami tempat ini.
Di kalangan orang-orang Mirnang, ada folklor yang beredar mengenai The Gap, yang kemudian diceritakan secara turun temurun. Begini ceritanya:
“Dua pemuda Mirnang yang bersaudara bertengkar. Keduanya menyukai seorang perempuan yang sama. Kesal melihat perkelahian keduanya, para tetua setempat mengirim keduanya ke sebuah tempat di dekat The Gap.
ADVERTISEMENT
“Keduanya kemudian disuruh berdiri di kedua sisi jurang The Gap. Salah satu di antara pemuda itu jago melempar tombak, sementara yang lainnya piawai melempar bumerang. Seketika si pemuda yang pertama melempar bumerang, yang lainnya membalas dengan melempar tombak.
“Pemuda yang pertama terkena tombak, sementara pemuda yang kedua terhantam bumerang dari belakang. Keduanya kemudian jatuh ke laut.
“Si pemuda yang terhantam bumerang itu kemudian berubah menjadi hiu, sementara saudaranya yang terkena tombak berubah menjadi ikan pari.”