Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Thilafushi, Pulau Sampah 'Korban' Pariwisata di Maldives
7 Februari 2019 12:44 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang Maldives , pasti yang langsung terlintas adalah pantai biru kehijauan yang indah, pasir putih bak kristal, hingga deretan resor mewah. Bahkan berkat keindahannya, Maldives selalu menjadi tujuan utama pasangan yang ingin berbulan madu dan berhasil mendatangkan 750 ribu wisatawan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Pulau Thilafushi merupakan sebuah pulau buatan yang terletak di Maldives , yang kini dijuluki sebagai 'Rubbish Island' atau 'Pulau Sampah '
Dilansir Atlas Obscura, beberapa dekade lalu Thilafushi adalah laguna asri yang terdiri dari terumbu karang dangkal. Hingga pada tahun 1992, Pemerintah Maldives memanfaatkan pulau tersebut untuk mengatasi masalah sampah yang dihasilkan dari pariwisata di sana.
Tak seperti pulau-pulau di Maldives yang memiliki pantai dengan pasir putih yang indah, Pulau Thilafushi justru kebalikannya. Saat mengunjungi Pulau Thilafushi, kamu akan disuguhkan pemandangan, mulai dari ekskavator sampah, kapal-kapal pengangkut sampah, hingga pekerja yang memilah sampah.
Selama 20 tahun, pulau ini telah menerima sampah sekitar 330 ton setiap harinya. Sampah itu hanya berasal dari Male saja, belum termasuk sampah dari pulau lainnya.
Terlepas dari hal tersebut, ungkapan "ada harga yang harus dibayar" mungkin sedikit menggambarkan apa yang terjadi di Maldives . Ratusan ribu wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya, membuat Maldives harus terawat dan bersih setiap saat. Hal ini yang menjadikan Thilafushi sebagai tumbalnya.
ADVERTISEMENT
Namun, pada tahun 2011, Pemerintah Maldives akhirnya menerbitkan larangan buang sampah di Pulau Thilafushi. Meskipun demikian, tetap saja sampai sekarang masih banyak sampah yang dikirim ke sana, dan sebagian lainnya dikirim ke India untuk langsung didaur ulang.
Bagaimana menurutmu?