UNESCO Cabut Status Warisan Dunia yang Terancam dari Nativity Church

8 Juli 2019 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nativity Church. Foto: Flickr / YaBushnaq
zoom-in-whitePerbesar
Nativity Church. Foto: Flickr / YaBushnaq
ADVERTISEMENT
Setiap tahun, ribuan wisatawan dari berbagai negara berkunjung ke Israel dan Palestina untuk melakukan wisata agama dan sejarah. Salah satu kegiatan yang dilakukan wisatawan adalah napak tilas asal muasal Yesus dan Betlehem.
ADVERTISEMENT
Navity Church atau Gereja Kelahiran yang ada di Betlehem juga tak boleh terlewat untuk dikunjungi. Sebab, gereja ini dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus.
Dahulunya, Yesus lahir di sebuah gua, kemudian tahun 339 Mesehi berdiri sebuah gereja di atasnya. Namun, karena terjadi kebakaran, gereja kembali dibangun pada abad ke-6.
Dilansir Associated Press News, sayangnya kondisi bangunan bersejarah ini memprihatinkan, ditandai dengan atap bocor, jendela pecah, hingga mosaik tertutup debu. Maka dari itu, pada 2012 UNESCO memasukkannya ke dalam daftar bangunan yang terancam.
Biasanya UNESCO membuat daftar ini guna memberi tahu dunia tentang kondisi di Daftar Warisan Dunia dan ancaman yang mereka hadapi. Ancaman pun bisa disebabkan karena berbagai hal, seperti polusi, perburuan, konflik, atau bencana alam.
ADVERTISEMENT
Namun, pemerintah tak tinggal diam dan mengambil langkah untuk melakukan renovasi. Menteri Pariwisata dan Barang Antik, Rula Maaya, mengatakan pada UNESCO dalam pertemuan ke-43 di Ibu Kota Azerbaijan, Baku, untuk mencabut status Nativity Church sebagai Situs Warisan Dunia yang Terancam.
Menteri Palestina menekankan pencabutan status Gereja Nativity merupakan pencapaian yang penting. Berita baik ini diharapkan mampu meningkatkan pariwisata dan ekonomi di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Selain itu, atas permintaan Yordania, Palestina juga mendaftarkan Kota Tua Jerusalem dan Temboknya ke Daftar Warisan Dunia pada 1981 dan ke dalam Daftar Warisan Dunia yang Terancam pada 1982.