Unik, Museum di Jepang Pamerkan Beragam Parasit Berbahaya

5 April 2019 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan parasit yang menggerogoti organ tubuh (cover) Foto: Flickr/Guilhem Vellut
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan parasit yang menggerogoti organ tubuh (cover) Foto: Flickr/Guilhem Vellut
ADVERTISEMENT
Sebuah museum di Jepang memamerkan koleksi unik dan nyeleneh yang bisa bikin kamu bergidik ngeri ketika mendatanginya. Bergidik bukan karena seram, tapi mungkin karena rasa jijik dan geli.
ADVERTISEMENT
Museum kedokteran berukuran mungil yang berlokasi di Meguro Ward, pusat kota Tokyo, Jepang, itu berisi beragam jenis parasit berbahaya yang pernah ada di dunia. Diberi nama Meguro Parasitological Museum, bangunan itu didirikan berdasarkan dana pribadi Satoru Kamegai.
Beragam koleksi parasit yang dipamerkan dalam museum parasit di Jepang Foto: Wikimedia Commons
Tak sekadar museum biasa, Meguro Parasitological Museum yang dibangun pada tahun 1953 itu juga merupakan fasilitas penelitian swasta yang menyimpan sekitar 60 ribu spesimen parasit, tetapi hanya memamerkan 300 di antaranya.
Museum yang satu ini sengaja dibangun untuk mengedukasi pengunjung tentang keanekaragaman parasait, serta siklus hidupnya. Ada beragam spesimen parasit yang bisa kamu temukan di Meguro Parasitological Museum, salah satunya adalah cacing pita berukuran 8,8 meter atau sepanjang bus London.
Plang penanda Meguro Parasitological Museum di Jepang Foto: Flickr/Steven Johnson
Cacing pita tersebut diklaim sebagai cacing pita terpanjang di dunia. Lantas, mengapa mengerikan dan berbahaya? Untuk diketahui, parasit-parasit bisa memberikan efek negatif bagi para inang yang menjadi tempatnya tinggal, termasuk manusia.
Parasit di Meguro Parasitological Museum, Jepang Foto: Flickr/Steven Johnson
Beberapa hari lalu bahkan beredar kabar tentang seorang remaja India yang meninggal akibat invasi cacing pita mencapai otaknya. Ia sebelumnya dilarikan ke UGD salah satu rumah sakit di India karena kejang. Dari hasil MRI remaja tersebut, dokter menemukan ada banyak telur, serta larva cacing pita dalam otak dan batang otaknya.
Salah satu koleksi Meguro Parasitological Museum, Jepang Foto: Flickr/watashiwani
Terdiri atas dua lantai, lantai dasar Meguro Parasitological Museum menyajikan tema "Diversity of Parasites" yang berisi peta yang menguraikan wilayah negara dan lokasi hidup parasit tersebut. Kemudian ada pula kotak kaca yang memamerkan beragam jenis parasit yang menginfeksi hewan, lengkap dengan film edukasi.
Cacing hati yang menggerogoti organ tubuh dipajang di Meguro Parasitological Museum Jepang Foto: Flickr/Amanda
Sedangkan di lantai atas, kamu bisa menyaksikan museum bertema “Human and Zoonotic Parasites”. Di dalamnya, kamu akan melihat berbagai jenis parasit yang menginfeksi manusia, serta siklus hidupnya.
Penampakan parasit dari jarak dekat di Meguro Parasitological Museum Jepang Foto: Flickr/Steven Johnson
Dari foto-foto yang dipajang, kamu bisa melihat bagaimana tubuh manusia menjadi bengkak atau cacat karena hidup bersama parasit. Ada pula toples kaca yang sengaja dipamerkan untuk memperlihatkan pada pengunjung, bagaimana parasit hidup dalam tubuh manusia dan membuat perubahan.
Koleksi parasit berupa cacing yang dipajang di Meguro Parasitological Museum, Jepang Foto: Flickr/watashiwani
Selain melihat pajangan-pajangan yang seru dan unik, kamu juga bisa mencari ilmu melalui 50 ribu makalah dan 6 ribu buku terkait parasitologi yang disediakan dalam perpustakaannya. Kemudian ada juga publikasi khusus dan edukasi bagi pengunjung. Dijamin, walau menggelikan, tapi bisa bikin kamu lebih pintar.
Koleksi cacing pita yang dipajang di Meguro Parasitological Museum, Jepang Foto: Flickr/watashiwani
Jalan-jalan bagimu mungkin saja tak lengkap tanpa buah tangan. Nah, kalau begitu, jangan lupa sambangi toko cenderamata yang mereka sediakan. Ada berbagai macam kaus bertema parasit, gantungan kunci dan kartu ulang tahun bertema sama yang bisa kamu temukan di sana. Oleh-olehmu dari Jepang jadi anti-mainstream, kan?
ADVERTISEMENT
Tertarik menyambangi museum unik di Jepang ini?