Uniknya Kota di Swiss yang Terobsesi dengan Angka 11

13 Februari 2019 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Solothurn Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Solothurn Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Swiss tak hanya memiliki pemandangan khas pegunungannya yang indah dan menyejukkan mata. Negara yang dikenal dengan pegunungan Alpen-nya tersebut ternyata juga punya kota unik yang dapat kamu kunjungi.
ADVERTISEMENT
Adalah Solothurn, sebuah kota yang terletak di sebelah utara Swiss yang sangat terobsesi dengan angka 11. Dilansir BBC, Solothurn diperkirakan telah didirikan oleh bangsa Romawi sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Uniknya, segala sesuatu di kota ini erat kaitannya dengan angka 11, mulai dari bangunan hingga tradisinya pasti dipengaruhi angka 11. Lantas, apa yang menyebabkan angka 11 menjadi sangat favorit di sana?
Katedral di Solothurn Foto: Wikimedia Commons
Dilihat dari gambaran secara umum, Solothurn adalah rumah bagi 11 gereja, 11 kapel, 11 air mancur, 11 menara, dan 11 museum dengan arsitektur yang menakjubkan.
Jika kota pada umumnya menggunakan format waktu 12 jam dengan jangka waktu 24 jam, Solothurn justru menggunakan waktu 11 jam yang memiliki jangka waktu 22 jam. Selain itu, saat arah jarum jam berada tepat di angka 11, lonceng di jam-jam yang terpampang di setiap sudut Kota Solothurn akan berdentang.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu penduduk Kota Solothurn yang bernama Therese Stahlin, para penduduk di sana terobsesi dengan angka 11 dan masih mempertahankan hal tersebut hingga saat ini. Mereka juga tak segan-segan membagikan kisahnya kepada para pengunjung atau wisatawan yang datang ke kota ini.
Solothurn Foto: Pixabay
"Kisah ini tidak akan pernah berakhir. Selain itu, masih ada banyak karya numerik kami yang lain," ujar Therese Stahlin.
Oleh sebab itu, banyak bangunan yang dipengaruhi oleh angka 11, salah satunya adalah Katedral St. Ursus yang terletak di wilayah tengara Solothurn. Katedral St. Ursus dibuat oleh arsitek Italia yang bernama Gaetano Matteo Pisoni, dalam waktu 11 tahun, yaitu pada tahun 1762 sampai 1773.
Selain itu, katedral ini juga dipengaruhi dengan angka 11, karena memiliki 11 altar, 11 jam, 11 menara lonceng yang berukuran 6 x 11 meter. Bahkan tangga luarnya dibagi menjadi beberapa bagian dengan 11 anak tangga.
Solothurn di Swiss Foto: Wikimedia Commons
Menurut Stahlin, sang arsitek juga bingung dengan apa yang digagas oleh pemerintah pada saat itu. "Pisoni bingung dengan gagasan tersebut dan dia diperintahkan oleh pemerintah pada saat itu untuk memasukkan angka 11. Kemudian dia melakukannya di mana mana, bahkan salah satu altar terbuat dari 11 jenis marmer," ujar Stahlin.
ADVERTISEMENT
Di balik hal unik ini, nyatanya ada kisah yang beredar tentang asal-usul mengapa kota Solothurn sangat terobsesi dengan nomor 11. Sebuah cerita rakyat mengatakan bahwa saat itu ada peri-peri ajaib yang datang dari gunung Weissenstein (berada tak jauh dari kota) yang datang untuk membangkitkan semangat penduduk kota yang bekerja keras, tetapi mereka tidak pernah menjadi makmur.
Nah, jika kamu artikan angka 11 atau 'eleven' ke dalam bahasa Jerman, artinya 'elf' atau peri. Oleh sebab itu, pengadopsian angka 11 ke dalam kota Solothurn berkaitan dengan elf atau peri, sebagai bentuk penghargaan penduduk untuk penyelamat mereka.
Sedangkan menurut kepercayaan umat Kristen, penduduk Solothurn menganggap 11 sebagai angka kudus. Meski belum diketahui secara pasti mengapa kota ini sangat terobsesi dengan angka 11, tetapi anak-anak di sana menikmati perayaan khusus pada ulang tahun ke 11 mereka.
ADVERTISEMENT
Selama lebih dari 500 tahun, Solothurn telah menjadi sebuah kota yang sangat erat kaitannya dengan angka 11. Terlepas dari hal tersebut, Solothurn menjadi kota yang menawarkan destinasi wisata unik dan menarik bagi wisatawan.
Bagaimana menurutmu?