Wisata Sejarah di Jantung Kota Xi'an: Bell Tower dan Drum Tower

8 Oktober 2018 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bell Tower  di Kota Xi'an. (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bell Tower di Kota Xi'an. (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain Beijing dan Shanghai, ada kota lain yang menarik dikunjungi bila berlibur ke China, yakni Xi`an ibukota dari Provinsi Shaanxi.
ADVERTISEMENT
Xi'an merupakan kota yang kaya dengan warisan sejarah karena pernah menjadi ibukota kerajaan China kuno selama 1.200 tahun. Banyak bangunan peninggalan kerajaan di sana. Meski begitu, Xi'an juga kota modern yang dikelilingi oleh gedung-gedung tinggi.
kumparan berkesempatan mengunjungi Xi'an bersama para jurnalis lainnya atas undangan dari perusahaan Xi'an ShaanGu Power Co., Ltd. Tidak seperti Beijing atau Shanghai, nama Xi'an mungkin tidak begitu populer, tetapi di sanalah peradaban China dimulai.
Salah satu tempat bersejarah yang menjadi primadona wisatawan bila datang ke Xi'an adalah Bell Tower dan Drum Tower. Letaknya persis di jantung Kota Xi'an. Menuju ke dua menara itu bisa dengan menggunakan bus, taksi, atau subway.
Begitu sampai di kawasan Bell Tower, pengunjung harus membeli tiket terlebih dahulu di loket yang sudah disediakan. Harga tiketnya RMB 50 atau Rp 110 ribu, untuk tiket terusan Bell Tower dan Drum Tower.
Tiket Bell Tower dan Drum Tower (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tiket Bell Tower dan Drum Tower (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
Bell Tower dibangun tahun 1384 pada masa Dinasti Ming di era kekaisaran Zhu Yuanzhang. Pada masa itu, Xi'an menjadi kawasan militer penting, dan Bell Tower ini dibangun untuk memberikan informasi kepada warga. Tinggi menaranya 36 meter, dan di bagian luar menara ada sebuah bel raksasa yang memiliki tinggi 2,45 meter dan berat 6,5 ton.
Lukisan Kaisar Zhu Yuanzhang (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Kaisar Zhu Yuanzhang (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
Menurut pemandu wisata, Lina, pada zaman dulu, bel ini dibunyikan setiap pagi hari sebagai penanda mulainya aktivitas warga sehingga kerap disebut sebagai Morning Bell. Selain itu, bel juga dibunyikan pada saat upacara, acara kerajaan dan ritual.
ADVERTISEMENT
"Setiap pagi bel berbunyi, waktu untuk bangun dan bekerja," kata Lina, Rabu (26/9).
Bel yang dikenal dengan nama Jingyun Bell yang ada di menara saat ini hanya replika. Bel asli sudah dipindah ke museum Forest of Stone Steles tahun 1953.
Replika Jingyun Bell (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Replika Jingyun Bell (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
Bangunan Bell Tower yang didominasi oleh warna merah ini memiliki dua lantai. Di lantai pertama terdapat ruangan yang menyimpang foto-foto sejarah dan barang-barang peninggalan sejarah.
Naik ke lantai dua terdapat catatan soal relokasi menara dan renovasi yang dilakukan dari waktu ke waktu. Letak menara ini sudah dipindahkan dari tempat aslinya sejauh 1000 meter pada tahun 1582.
Letak Bell Tower yang ada di pusat kota, membuat pengunjung di lantai dua bisa melihat pemandangan Kota Xi'an dari berbagi arah mata angin.
Pemandangan Kota Xi'an dari Bell Tower (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Kota Xi'an dari Bell Tower (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
Puas berkeliling, perjalanan dilanjutkan ke Drum Tower yang lokasinya berada di bagian barat Bell Tower. Butuh waktu sekitar 10 menit berjalan kaki untuk sampai ke lokasi.
ADVERTISEMENT
Di sepanjang jalan menuju Drum Tower, banyak pedagang menjual barang-barang dan makanan khas Xi'an. Ada juga taman bunga yang luas dan cantik untuk tempat berfoto.
Jalan menuju Drum Tower (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan menuju Drum Tower (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
Sampai di pintu masuk Drum Tower, ada sejumlah petugas yang berjaga. Setelah melewati pemeriksaan, pengunjung harus menaiki anak tangga untuk bisa sampai menara.
Di bagian pelataran terdapat berbagai drum dari berbagai ukuran. Drum tersebut dibunyikan pada waktu-waktu tertentu, ada drum untuk pergantian musim, drum upacara adat, hingga acara kerajaan.
Koleksi drum di Drum Tower (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi drum di Drum Tower (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
Drum Tower dibangun pada tahun 1380 di masa dinasti Ming. Pada masa itu, drum di menara ini dibunyikan setiap sore hari sebagai tanda berakhirnya aktivitas warga. Saat terjadi bencana atau peringatan lain, bel ini juga akan dibunyikan.
ADVERTISEMENT
Selain kedua menara kembar itu, di pusat Kota Xi'an juga ada peninggalan sejarah lain yakni Tembok Kota atau City Wall. Tembok ini dibangun pada abad ke-14 Dinasti Ming, memiliki tinggi 12 meter, lebar 14 meter dan panjangnya 13,7 km. Untuk bisa mengelilingi tembok dengan berjalan kaki butuh waktu berjam-jam, tapi bisa juga menyewa sepeda yang sudah disediakan oleh pengelola.
City Wall Xi'an, China. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
City Wall Xi'an, China. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Tembok yang dianggap sebagai pemisah antara sisi dalam dan sisi luar Kota Xian ini memiliki sejumlah menara. Ada menara utama sebagai tempat diskusi raja dan pengawalnya, ada juga menara khusus untuk para pemanah yang siap siaga mengawasi kedatangan musuh.
Dari atas City Wall, pengunjung bisa melihat suasana Kota Xi'an. Ada juga pedagang yang menjual souvenir khas Xi'an.
ADVERTISEMENT