Yuk, Bertemu Si Gemas Mawar, Penghuni Perairan Pantai Mali di Alor

5 Agustus 2019 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mawar, dugong menggemaskan di Pantai Mali, Alor. Foto: Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
Mawar, dugong menggemaskan di Pantai Mali, Alor. Foto: Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pulau Alor kini menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai mencuri perhatian para wisatawan dalam negeri. Alamnya yang indah hingga lautnya yang menawan merupakan beberapa alasan Alor semakin banyak dilirik wisatawan untuk berlibur.
ADVERTISEMENT
Namun, tak hanya itu, keberagaman biota laut di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, juga ternyata kini turut menjadi faktor wisatawan tertarik melancong ke sana. Salah satunya adalah melihat mamalia laut duyung yang sangat fenomenal di Kabupaten berjuluk "Bumi Kenari" itu.
Untuk melihat mamalia laut duyung tersebut, kamu bisa berkunjung ke Pantai Mali, yang tak jauh dari Bandara Mali. Pantai Mali merupakan lokasi awal para wisatawan untuk bertemu dan melihat langsung hewan herbivora pemakan lamun itu.
Mawar, dugong menggemaskan di Pantai Mali, Alor. Foto: Kementerian Pariwisata
Melihatnya pun tak bisa sembarangan. Kamu harus bersama pawang yang akan memanggil duyung itu agar bisa terlihat ke permukaan.
"Bu lamoli go, mao, hao. Ooo War, Mawar cepat ke sini ooo War, ada tamu dari Jakarta ni ooo," panggil Onesimus La'a, pawang duyung bernama Mawar itu di Perairan Pantai Mali, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Tak butuh waktu lama, Mawar kemudian memunculkan tubuh besarnya, sambil menyemburkan air ke permukaan laut dan berenang mengelilingi perahu sekitar 7-10 menit.
Ya, persahabatan pria yang kerap disapa One itu dengan Mawar memang menjadi daya tarik pariwisata. One menuturkan bahwa persahabatannya dengan dugong itu terjadi ketika suatu sore, ia selesai menanam bakau di pesisir Pantai Pulau Sika, yang tak berpenghuni dan bertemu dengan dua ekor dugong.
Mawar, dugong menggemaskan di Pantai Mali, Alor. Foto: Kementerian Pariwisata
"Saya turun ke laut untuk menanam bakau satu per satu. Setelah selesai dan mengambil perahu untuk kembali ke daratan, saya melihat dua ekor dugong berenang di samping perahu," cerita One.
Seekor dugong saat itu berenang di depan perahu dan satu lagi berenang di belakang perahu. Keduanya mengantar One hingga ke Pantai Mali. Keesokan harinya saat dia kembali dari Sika, dua dugong itu kembali mengantar One.
ADVERTISEMENT
"Hari ketiga, saya kasih lepas jangkar perahu dan tunggu. Dua ekor dugong itu muncul, lalu saya mengulurkan tangan dan keduanya mencium tangan saya. Dari situ naluri dugong masuk dalam pribadi saya," kata One.
Meskipun wisatawan bisa melihat dugong di Pantai Mali, tetapi kelestariannya harus tetap dijaga. Ada tata cara yang telah diatur agar tidak sembarangan saat melihat dugong tersebut.
Mawar, dugong menggemaskan di Pantai Mali, Alor. Foto: Kementerian Pariwisata
Dalam Perbup Kabupaten Alor No. 7/2018, tercatat hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan wisatawan saat melihat dugong Mawar. Pertama, wisatawan tidak boleh berenang atau menyelam di habitat duyung, lalu menceburkan anggota badan ke dalam air, memegang, memberi makan, mengganggu atau membuat gadung, dan membuang sampah di pesisir pantai sepanjang perjalanan menuju habitat.
ADVERTISEMENT
Kemudian, untuk mengamati dugong maksimal hanya bisa selama 30 menit. Waktu kunjungan dimulai pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat. Jumlah kunjungan juga maksimal dua kali dalam satu minggu atau maksimal 16 orang per minggu.
Namun, tak perlu khawatir karena kamu masih diperbolehkan untuk merekam dan memasukkan action camera dengan tongkat ke dalam air, saat Mawar mendekat ke perahu yang ditumpangi.
"Kalau berenang tidak boleh, namun bila ingin berenang atau menyelam dengan Mawar harus izin dahulu keperluannya untuk apa dan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Dan harus tetap saya dampingi, sebab dugong ini sifatnya cepat tersinggung dan cepat marah bila merasa terganggu," pungkas One.