Yuk, Intip 5 Fakta Menarik Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran Foto: Shutter Stock

Festival Songkran merupakan salah satu perayaan besar di Thailand. Setiap tahunnya festival ini digelar untuk menyambut tahun baru tradisional di negeri Gajah Putih.

Festival Songkran juga cukup populer hingga mancanegara. Karena tak hanya sebuah perayaan saja, Songkran merupakan sebuah festival yang identik dengan perang air terbesar di dunia. Tentunya hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan saat berkunjung ke Thailand.

Bukan hanya perang air semata, festival yang digelar pada pertengahan bulan April tersebut memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat Thailand.

Salah satunya adalah festival ini merupakan bentuk ungkapan syukur atas tahun sebelumnya yang penuh kesuksesan dan juga untuk menyambut datangnya awal musim hujan di Thailand. Selain itu, Festival Songkran diyakini dapat menghilangkan nasib buruk di tahun mendatang.

Nah, sebelum kamu berkunjung ke Thailand tuk mengikuti festival Songkran, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang festival tersebut. Apa saja?

Berikut lima fakta menarik tentang Festival Songkran di Thailand.

1. Dirayakan untuk memperingati tahun baru di Thailand

Patung Buddha di tengah perayaan Festival Songkran Foto: Shutter Stock

Songkran bisa dibilang adalah perayaan Tahun Baru paling unik di dunia. Karena festival yang ada di Thailand ini identik dengan perang airnya yang terbesar dan mengharuskan kamu basah-basahan.

Festival Songkran sendiri biasanya dirayakan pada pertengahan April, pada tahun 2019 ini, Festival Songkran digelar mulai tanggal 13-15 April.

Di balik perang air ini, ada banyak sekali arti penting dari Songkran. Tak hanya untuk merayakan tahun baru, Festival Songkran digelar untuk menandai berakhirnya musim kemarau yang terjadi di bulan April dan untuk menyambut awal musim hujan di Thailand.

Mereka turut berdoa bersama untuk kesejahteraan di tahun yang akan datang, serta bersiap untuk menyambut musim penghujan.

Sebelum festival ini digelar, para penduduk di Thailand terlebih dahulu akan berkunjung ke rumah sanak saudara mereka dan juga akan membasuhkan air ke patung Buddha.

Mereka juga akan pergi ke kuil-kuil untuk berdoa dan juga membawa hadiah untuk para biarawan yang ada di sana, entah itu makanan ataupun jubah biksu yang baru.

Selain itu, perang air ini juga ternyata memiliki arti penting. Air yang disiramkan tersebut menjadi simbol untuk membersihkan diri dan diyakini dapat menghilangkan nasib buruk di tahun mendatang.

2. Thailand bukanlah satu-satunya negara yang merayakan Festival Songkran

Wanita Thailand dan Laos di Festival Songkran Foto: Shutter Stock

Thailand bukanlah negara satu-satunya yang merayakan Festival Songkran. Di beberapa negara Asia lainnya, festival ini juga dikenal dengan nama lain. Selain Thailand, Songkran juga digelar di Laos, Myanmar, Kamboja, Singapura, Malaysia, dan juga negara lainnya.

Orang Laos menyebut festival ini sebagai "Pi Mai Lao" yang secara harfiah berarti Tahun Baru Laos. Festival Tahun Baru Lao biasanya digelar selama tiga hari dimulai dari tanggal 14 sampai 16 April --meskipun perayaan tersebut dapat berlangsung lebih dari seminggu di kota lain seperti Luang Prabang--. Festival ini juga dirayakan di seluruh kota yang ada di Laos

Selain Laos, Songkran juga digelar di Myanmar, penduduk Myanmar menyebutnya dengan "Thingyan". Tak hanya Laos dan Myanmar, di Kamboja festival ini juga dikenal dengan "Chaul Chnam Thmey". Sedangkan Malaysia dan Singapura, Festival Songkran dikenal sebagai "Puthandu".

3. Festival dengan perang airnya yang terbesar di dunia

Festival Songkran Foto: Shutter Stock

Festival Songkran dikenal dengan perang airnya yang terbesar. Ribuan orang dan turis pun ikut turun ke jalan untuk mengikuti perang air ini

Karena Festival Songkran dirayakan hampir di seluruh penjuru kota di Thailand. Meski dikenal di beberapa kota, Bangkok, Chiang Mai, dan Phuket lah yang paling ramai dan dipadati wisatawan.

Di Bangkok, kamu tak akan kesulitan mencari tempat-tempat yang asyik untuk perang air. Kawasan sepanjang Khao San Road akan dipenuhi masyarakat dan turis yang tumpah ke jalan untuk memeriahkan festival ini.

Sehingga tak heran jika Songkran juga masuk ke Guinness World Records sebagai "The Largest Water Gun Fight In The World" pada tahun 2011 silam.

4. Air merupakan barang wajib dari Festival Songkran

Festival Songkran. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Air adalah bagian terpenting dari Festival Songkran. Ketika festival ini berlangsung, dan kebetulan kamu sedang berada di Thailand, jangan kaget jika akan ada yang menyemprot atau menyirammu dengan air, sebab kerumunan orang yang turun ke jalan akan membasahi siapapun yang ada di sekitarnya.

Begitu pun di rumah-rumah dan kuil-kuil yang ada di sana, orang-orang berkumpul untuk memercikkan air suci pada gambar-gambar Buddha dan di tangan para biksu Buddha sebagai tanda penghormatan.

Di sebagian besar desa-desa yang ada di Thailand, hal tersebut adalah cara berdoa untuk memperoleh hujan lebat di musim tanam mendatang.

Selain Festival Songkran, air juga kerap digunakan sebagai simbol dalam tiap upacara-upacara Thailand. Misalnya di pesta pernikahan, air disiramkan ke pergelangan tangan mempelai wanita dan pria untuk memberkati telah bersatunya kedua mempelai tersebut.

5. Jadi festival yang ditunggu-tunggu wisatawan

Festival Songkran Foto: Shutter Stock

Bagi traveler yang gemar akan sebuah festival di Negeri Gajah Putih, Songkran adalah primadonanya. Karena festival ini juga dikenal sebagai pertempuran air terbesar dunia.

Festival perang air unik ini tak hanya menjadi perayaan yang ditunggu-tunggu oleh penduduk Thailand, tetapi juga wisatawan asing. Buktinya, festival yang dirayakan mulai 13 hingga 15 April tersebut telah menyedot ribuan wisatawan asing dari berbagai belahan dunia.

Mereka pun membaur menjadi satu dan ikut turun ke jalan untuk memeriahkan Festival Songkran. Masyarakat dan turis akan menyatu untuk main basah-basahan. Siapa pun bisa bergabung untuk menikmati kemeriahan Songkran. Menarik!

Siap untuk mengikuti kemeriahan Festival Songkran di tahun depan?