6 Hal yang Perlu Dihindari agar Vagina Tak Infeksi

Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock

Vagina merupakan organ reproduksi perempuan yang sangat sensitif. Maka itu, Anda harus merawatnya dengan baik. Jika tidak, dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Begitu pula ketika menggunakan produk perawatan vagina, pilihlah produk yang tepat. Anda juga mesti memeriksa, dan memastikan kandungan produk itu cocok saat digunakan.

“Vagina memiliki kulit yang sangat halus dan sensitif. Hal-hal yang tampaknya tak berbahaya bisa membuat infeksi hingga iritasi pada vagina,” ucap Mary Jane Minkin, profesor klinis obgyn di Yale School of Medicine.

Berikut 6 hal yang tidak boleh Anda masukan ke dalam vagina.

1. Mainan seks karet

Vibrator yang terbuat dari karet dan fleksibel dapat membuat vagina lecet. Menurut Mary, sex toys atau mainan seks yang berbahan karet bisa menjadi tempat mikroba bersembunyi.

Sebagai gantinya, gunakan sex toys berbahan stainless steel atau plastik yang keras karena itu tidak akan mudah rusak. Pastikan pula Anda mencuci mainan seks dengan sabun dan air. Jangan lupa untuk menggantinya dengan waktu yang sesuai.

Jadi, jika Anda ingin melakukan masturbasi sebaiknya memakai mainan seks yang tidak berbahan karet.

2. Buah atau sayuran

Mungkin Anda pernah menggunakan timun atau pisang ke dalam vagina sebagai pengganti sex toys? Meski sudah dibersihkan, itu masih bisa membawa bakteri. Akhirnya, keseimbangan bakteri vagina menjadi terganggu. Bakteri dari sayur atau buah itu berpotensi menjadi infeksi dan berkembang.

Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock

3. Pelumas

Menambahkan pelumas saat berhubungan seks memang menyenangkan, tetapi Anda harus tahu resikonya. Minyak atau petroleum jelly dalam kandungan pelumas bisa sulit dibersihkan. Hal itu, akan membuat bakteri berkembang biak di vagina Anda. Sebaiknya, gunakan pelumas berbahan dasar air yang tidak mengandung aditif.

4. Pembersih kewanitaan

Membersihkan vagina dengan douche --cairan yang dimasukkan ke dalam vagina-- tidak disarankan. Selain douche, tisu dan semprotan pembersih vagina bisa menyebabkan iritasi. Menurut Mary, produk-produk itu bisa menyebabkan vagina menjadi iritasi.

“Mereka mengandung bahan kimia yang dapat membuat kulit vagina menjadi kering, iritasi, dan meningkatkan risiko bakteri dan virus,” ucap Mary seperti dikutip Shape. Untuk membersihkan vagina cukup dengan air atau dengan sabun yang lembut.

Ilustrasi iritasi vagina. Foto: Shutterstock

5. Hair removal krim

Bahan kimia yang ada dalam hair removal krim cukup keras dan bisa menimbulkan lecet di area vagina. Menurut Mary, reaksi alergi bisa menimbulkan benjolan merah dan gatal. Walaupun waxing dan mencukur membuat ruam sekitar sehari, namun itu lebih baik daripada menghilangkan rambut halus di vagina dengan bahan kimia.

6. Hindari wewangian

Apapun yang mengandung aroma tidak baik untuk vagina Anda. Seperti tisu toilet yang wangi, kondom wangi, bahkan sabun harum yang mengandung aditif. Itu semua dapat membuat sekitar vagina menjadi gatal, radang, dan ruam.

Meski tidak semua perempuan memiliki masalah dengan wewangian. Tidak ada salahnya, untuk menjauhkan itu daripada akan menyebabkan reaksi buruk pada kulit Anda.