Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ladies, apakah Anda memiliki fobia terhadap suatu hal?
ADVERTISEMENT
Ya, fobia atau rasa takut berlebih akan hal tertentu bisa dialami oleh siapa saja yang muncul karena terjadi perubahan pada fungsi otak. Selain itu, fobia juga disebabkan oleh beberapa faktor yang cukup spesifik, seperti genetik, lingkungan sekitar dan trauma di masa lalu.
Rasa takut tersebut dapat timbul saat berada di suatu tempat atau ketika melihat hewan, makanan dan benda tertentu. Dalam kondisi fobia yang cukup parah, sang penderita akan berusaha menghindar dari objek yang dapat memicu ketakutan.
Tetapi, fobia tak melulu perasaan takut terhadap benda, makanan, binatang atau bentuk tertentu saja, lho Ladies. Fobia bisa timbul saat menghadapi situasi tertentu, salah satunya yang berkaitan dengan masalah percintaan.
Lantas, apa saja fobia yang berhubungan dengan kehidupan percintaan? Berikut kumparanWOMAN rangkum tujuh di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Gamophobia
Istilah gamophobia ditujukkan kepada orang-orang yang memiliki rasa takut sangat ekstrem untuk menikah. Sifatnya bisa tidak terkontrol dan berlebihan. Namun, bukan berarti penderita gamophobia tidak ingin menjalin hubungan asmara, tetapi ia akan mengelak dan menjauh jika menghadapi pembicaraan seputar pernikahan. Ada banyak faktor yang melatarbelakanginya, yakni rasa khawatir yang berlebihan tentang kehidupan personal dan finansial setelah menikah, atau bisa juga trauma mendalam dari hubungan sebelumnya.
2. Anuptaphobia
Kebalikan dengan gamophobia, anuptaphobia adalah rasa takut yang sangat ekstrem dalam melajang. Orang-orang yang memiliki fobia ini merasa bahwa ia harus selalu memiliki pasangan dan takut merasa kesepian sehingga hanya memikirkan tentang pernikahan dan cinta. Penderita anuptaphobia sering merasa tidak puas dengan dirinya sendiri dan ketergantungan kepada pasangannya.
ADVERTISEMENT
3. Philophobia
Philophobia adalah ketakutan dalam diri seseorang untuk jatuh cinta dan dicintai. Pengidap fobia ini biasanya pernah melalui kesendirian dan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dalam percintaan. Mereka akan mengalami takut, gelisah, benci, diskriminasi dan berprasangka buruk kepada seseorang, objek atau situasi yang berkaitan dengan percintaan.
4. Pistanthrophobia
Rasa takut untuk percaya kepada orang lain disebut juga dengan pistanthrophobia. Jika dibiarkan, maka hal ini akan menganggu kita untuk menjalani hubungan asmara dengan orang lain. Setiap kali ingin menjalin hubungan, kita akan merasa takut, curiga, sulit percaya dengan segala sesuatu yang terkait tentang hubungan tersebut. Penderita pistanthrophobia sering merasa orang lain akan mengecewakan, meninggalkan atau mengkhianatinya sehingga ia menjadi sulit untuk percaya dengan orang yang dekat dengannya.
ADVERTISEMENT
5. Philemaphobia
Bila biasanya fobia adalah rasa takut terhadap hewan atau benda, penderita philemaphobia justru memiliki rasa takut ekstrem terhadap berciuman. Penderita fobia ini akan berkeringat, sesak nafas, gemetaran, mual dan panik jika ada seseorang yang ingin menciumnya. Bahkan, mereka juga bisa berteriak dan menangis sejadi-jadinya karena rasa takut yang berlebihan ini.
6. Androphobia
Androphobia adalah rasa takut berlebihan terhadap laki-laki. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh peristiwa traumatis, seperti pernah mendapat pelecehan seksual atau verbal, atau pernah menjadi korban pemerkosaan. Bila dibiarkan, fobia terhadap laki-laki dapat memiliki efek buruk terhadap kehidupan pribadi dan profesional. Bahkan, mereka lebih memilih untuk hidup melajang daripada menikah.
7. Chiraptophobia
Istilah ini menggambarkan rasa takut disentuh dan berhubungan seksual. Penderitanya merasa cemas dan jantung berdebar-debar jika akan berhubungan seksual. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah rasa trauma dan malu dengan bentuk tubuhnya. Tak hanya itu saja, penderita fobia ini juga enggan melakukan hubungan seks karena takut terkena penyakit menular seksual.
ADVERTISEMENT