Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Sakit yang disebabkan oleh kandasnya hubungan asmara memang sangat menyiksa dan melelahkan. Pada masa itu, rasanya diri seolah tak bisa berpikir jernih, suasana hati yang tak karuan dan rasa ingin menyendiri. Pernahkah Anda merasakan hal itu?
ADVERTISEMENT
Ya, mengatasi putus cinta tidaklah mudah. Hal ini dirasakan oleh semua orang, termasuk bagi selebriti dan perempuan-perempuan terkenal sekalipun. Sama seperti mereka, Anda harus bisa melanjutkan hidup dengan normal dan pikiran yang positif.
Perjalanan menuju hati yang ‘sembuh’ akan memakan waktu, namun yakinlah Anda bisa melaluinya. Berikut kumparanWOMAN rangkumkan saran mengatasi patah hati dari tujuh perempuan terkenal dunia, yang mungkin bisa Anda terapkan untuk kehidupan pribadi. Siapa saja mereka?
Meghan Markle
"Masaklah untuk makan malam yang enak meski itu hanya untuk diri Anda sendiri. Pakailah busana favorit Anda dan belilah bunga untuk diri Anda sendiri. Rayakan cara Anda untuk mencintai diri sendiri. Ingat, terkadang kita lupa untuk mencintai diri sendiri saat terlalu fokus untuk mendapatkan hal yang tidak kita miliki." - Meghan Markle di blog pribadinya, The Tig, 2015.
ADVERTISEMENT
Rihanna
"Percayalah bahwa patah hati adalah salah satu bentuk anugerah yang indah. Menangislah bila itu yang Anda butuhkan. Tapi ingat, rasa sakit tak akan bertahan selamanya. Anda akan menemukan cinta yang lain yang lebih indah! Sambil menunggu momen tersebut, maksimalkan waktu yang dimiliki untuk diri Anda sendiri!" - Rihanna kepada penggemar di Twitter, 2007.
Oprah Winfrey
"Saya merasa kasihan pada diri saya yang dulu. Berbagai kata permohonan seperti 'kumohon' dan 'berikan aku kesempatan' banyak sekali saya lontarkan kepada seorang laki-laki. Namun, dia (laki-laki yang menyakitinya) adalah pembelajaran terbesar saya. Dia hadir di hidup saya untuk mengajarkan cara mencintai diri saya lebih baik lagi. Berkali-kali dia berkata kepada saya bahwa saya terlalu percaya diri dan menganggap diri sendiri terlalu spesial. Dia benar, lihat saya sekarang." - Oprah dalam wawancara bersama Vibe, 2018.
ADVERTISEMENT
Taylor Swift
"Waktu akan berlalu. Semakin Anda menikmati hidup, Anda akan menemukan hal-hal dan kebiasaan baru. Lama-lama, Anda akan terbiasa tidak mendapatkan pesan selamat pagi, Anda akan terbiasa tidak menelepon berjam-jam untuk menceritakan hari-hari Anda. Semua rasa kosong tersebut akan tergantikan dengan kebiasaan baru. Percayalah bahwa Anda akan berkembang dan segala rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya." - Taylor Swift kepada Elle, 2015.
Katy Perry
"Ada dua pilihan yang bisa Anda ambil saat mengalami patah hati: Memanjakan diri Anda sendiri atau menjadi gila dalam kehancuran. Saya pernah berada pada pilihan kedua, dan hal itu tak berjalan baik bagi saya. Sehingga, setiap saya merasa patah hati, kini saya memilih untuk memanjakan diri sendiri. Pernah ada masa ketika saya tahu hubungan pernikahan saya tak bisa terselamatkan, daripada menangisinya berlebihan, saya memilih untuk makan Cheetos sembari minum alkohol. Selain itu, saya juga mengatasinya dengan pergi hiking, datang ke terapi, bermeditasi, dan bertemu dengan teman." - Katy Perry dalam wawancara bersama Marie Claire, 2014.
ADVERTISEMENT
Jennifer Aniston
"Kesedihan memiliki banyak tahapan. Menyedihkan memang, seolah segala sesuatu dalam hidup rasanya akan berakhir. Luka dalam hati seolah menganga besar. Dan saat kita berusaha untuk menghindari perasaan sedih tersebut, rasa sakit justru semakin menghampiri. Saya adalah manusia biasa, dan sangat wajah bagi kita untuk merasakan segala perasaan yang bergolak di dalam hati." - Jennifer Aniston kepada Vanity Fair, 2005.
Erykah Badu
"Saran terbaik saya bila ingin cepat melupakan seseorang adalah dengan berusaha semaksimal mungkin. Artinya, jika memang Anda tak ingin melepaskan dia, maka cobalah untuk terus mengirim pesan padanya, terus meneleponnya, dan mengikutinya ke mana ia pergi. Pada akhirnya, Anda akan merasa malu sendiri dan lelah mempertanyakan apa yang Anda lakukan. Kesadaran bahwa semua sudah berakhir dan ia tak layak untuk diperjuangkan akan menghampiri diri Anda." Erykah Badu di Twitter, 2015.
ADVERTISEMENT