Angelina Jolie: Dunia Butuh Banyak 'Perempuan Jahat' untuk Bisa Maju

6 Agustus 2019 14:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angelina Jolie. Foto: Chris Delmas/ AFP
zoom-in-whitePerbesar
Angelina Jolie. Foto: Chris Delmas/ AFP
ADVERTISEMENT
Selain berkecimpung di industri hiburan sebagai aktor dan produser, Angelina Jolie juga dikenal sebagai aktivis yang peduli dengan isu-isu perempuan dan anak-anak. Lewat aktivitas tersebut, pada 2012 lalu, mantan istri Brad Pitt ini pun didaulat menjadi utusan khusus bagi Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan aktif sebagai advokat untuk hak-hak perempuan.
ADVERTISEMENT
Di bulan September mendatang, Angelina Jolie tampil sebagai model sampul untuk ELLE Inggris dan US. Dalam cover story majalah tersebut ia menuliskan pemikiran-pemikirannya soal isu-isu perempuan dan apa yang bisa dilakukan oleh para perempuan untuk terus bisa lebih maju. Ia juga menyinggung masalah label 'perempuan jahat' atau penyihir yang sering disematkan pada perempuan di masa lalu. Istilah tersebut muncul karena sejak dulu perempuan dituduh melakukan sihir karena memiliki kehidupan seks yang terbuka, berani mengutarakan pendapat tentang politik atau agama, atau karena mengenakan busana berbeda dari yang lain.
Dalam tulisannya tersebut, Angelina mengatakan bahwa ia berharap agar dunia memiliki lebih banyak lagi perempuan ‘jahat’ atau wicked women untuk melawan stereotip gender yang selama ini membelenggu. Karena menurutnya perempuan-perempuan yang dilabeli dengan kata 'jahat' ini seringkali merupakan perempuan yang lelah dengan ketidakadilan dan pelecehan.
ADVERTISEMENT
"Perempuan yang disebut 'wicked women' ini adalah perempuan-perempuan yang menolak untuk mengikuti aturan yang tidak baik untuk diri sendiri dan keluarganya. Perempuan yang tidak akan berhenti memperjuangkan suara dan hak-haknya, bahkan dengan risiko kematian atau hukuman penjara, hingga mendapat penolakan dari keluarga dan komunitas mereka. Jika itu adalah definisi dari ‘wicked women’ (perempuan jahat), maka dunia membutuhkan lebih banyak perempuan jahat," paparnya.
“Jadi seandainya saya hidup pada zaman dulu, saya pasti sudah dibakar di tiang pancang berkali-kali hanya karena menjadi diri saya sendiri,”tulisnya lagi seperti dikutip dari ELLE.
Tak hanya membicarakan pemikirannya seputar isu-isu perempuan, Angelina juga membocorkan caranya mendidik tiga anak perempuannya. Ia mengungkapkan bahwa ia mulai membiasakan agar anak-anaknya agar lebih menyadari bahwa bagi seorang perempuan, kecerdasan itu lebih penting daripada penampilan. Karena menurutnya, tidak ada yang lebih menarik atau mempesona, selain seorang perempuan yang memiliki kemandirian dan pendapatnya sendiri.
ADVERTISEMENT
“Saya selalu memberi tahu anak-anak perempuan saya bahwa hal terpenting yang bisa mereka lakukan adalah mengembangkan pikiran mereka. Anda selalu bisa mengenakan gaun cantik, namun apa yang Anda kenakan tidak akan berguna jika Anda tidak memiliki pemikiran yang kuat,” ungkap Angelina Jolie.