Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menjadi pelaku vegetarian atau vegan memang memberikan dampak yang sangat positif bagi tubuh. Bagaimana tidak, kita jadi lebih sering mengonsumsi sayur dan buah yang kaya serat guna menambah daya tahan tubuh. Seringnya mengkonsumsi makanan berserat dapat membuat tubuh terhindar dari risiko penyakit berat seperti kanker, stroke, hingga serangan jantung.
ADVERTISEMENT
Walaupun gaya hidup vegetarian atau vegan memiliki banyak keuntungan bagi tubuh, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pola makan sehat ini benar-benar memberikan dampak positif pada tubuh. Menurut dr. Cindiawaty Pudjiadi MARS, MS, SpGK, diet vegetarian atau vegan membuat kita jadi lebih banyak mengonsumsi sayuran, serat, dan buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, protein, dan serat. Namun ada satu hal yang perlu diingat, yakni tetap mengonsumsi vitamin B12.
Vitamin B12 hanya terdapat di sumber protein hewani. Sedangkan vegan sama sekali tidak mengonsumsi daging maupun maupun produk turunannya seperti susu atau keju, sedangkan vegetarian hanya masih memperbolehkan konsumsi produk olahan daging tetapi sama sekali tidak mengkonsumsi daging.
“Vitamin B12 diperlukan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Sebaiknya cobalah untuk rutin memeriksakan kadar B12 darah,” ucap spesialis gizi klinik yang praktik di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan saat dihubungi pada Minggu, (29/9).
ADVERTISEMENT
Ia juga menyarankan bagi penganut vegetarian dan vegan untuk rajin memeriksa kadar B12, sebab kekurangan vitamin B12 bisa tidak terdeteksi karena tertutup asam folat yang banyak dikonsumsi oleh vegan dan vegetarian. Maka itu, untuk memenuhi kebutuhan B12 kita bisa menambahkannya lewat suplemen.
Setelah mengerti vitamin yang dibutuhkan tubuh, selanjutnya kita dianjurkan untuk teliti dalam pengolahan makanan vegetarian dan vegan. Jika memilih menjadi raw vegetarian atau vegan yang mengonsumsi bahan makanan mentah tanpa direbus atau dimasak, pastikan makanan harus higienis.
Berdasarkan penjelasan dr. Nessa Wulandari, MGizi, SpGK, bagi perempuan hamil dan lanjut usia yang menjalankan vegetarian atau vegan raw ini juga harus lebih diperhatikan karena imunitas tubuhnya lebih turun.
ADVERTISEMENT
“Vegetarian atau vegan raw sebaiknya dipertimbangkan lagi untuk perempuan hamil dan lanjut usia, karena imunitasnya lebih turun. Khawatirnya kalau makanan ternyata kurang bersih bisa berefek negatif. Apalagi kan perempuan hamil harus mengonsumsi makanan yang matang.” jelasnya.
Mengungkapkan hal yang sama, dr. Nessa juga berpesan bagi para vegan dan vegetarian untuk mencukupi vitamin B12 yang berasal dari hewani. “Kalau kurang B12 efeknya bisa anemia, lemas, kurang sehat, masalah saraf karena B12 salah satu komponen untuk persarafan,” tutur dokter gizi klinik yang praktik di Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.
Ia pun menganjurkan, bagi yang ingin menganut gaya hidup vegan atau vegetarian sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter gizi. Ini dilakukan untuk menghindari kesalahan menerapkan diet vegetarian atau vegan, karena setiap orang mempunyai kondisi tubuh yang berbeda.
ADVERTISEMENT