Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebagian dari Anda tentu sudah mengenal Jack Ma, pendiri dan ketua eksekutif Alibaba Group. Ia dikenal sebagai konglomerat teknologi multinasional dengan nilai kekayaan sekitar 35.6 miliar dolar atau sekitar Rp 505 triliun. Kesuksesannya membangun Alibaba dari nol membuat ia menjadi salah satu tokoh entrepreneur yang sangat disegani.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pengusaha e-commerce besar di dunia, Jack Ma menyadari bahwa perempuan menjadi bagian yang kuat dalam ekosistem bisnisnya. Karena itu, Alibaba pun menginisiasi sebuah kampanye bertajuk The World She Made, untuk mengapresiasi dan mendorong perempuan agar lebih berani dalam menunjukkan kemampuannya di segala bidang.
Sejalan dengan kampanye ini, Alibaba Group dan Lazada mengadakan sebuah konferensi global, Global Conference on Women and Entrepreneurship yang diselenggarakan serentak di 4 kota berbeda yaitu Hangzhou, China; Tokyo, Jepang; Jakarta, Indonesia; dan Sydney, Australia pada Rabu (28/8). Di Jakarta, konferensi ini diselenggarakan di kantor Lazada Indonesia yang merupakan bagian dari Alibaba Group.
Saat acara pembukaan konferensi, melalui teknologi livestream, peserta konferensi di Jakarta dapat langsung mendengarkan pidato kunci yang disampaikan Jack Ma dari Hangzhou. Untuk pidato kunci atau keynote speech-nya tersebut, pengusaha berusia 54 tahun ini menyampaikan betapa pentingnya peran perempuan dalam kesuksesannya.
“Saya bisa sukses seperti sekarang berkat perempuan, karena saya selalu mendengarkan perempuan. Saat di rumah, saya mendengarkan istri saya. Saat di tempat kerja, saya mendengarkan rekan kerja perempuan saya dan karyawan saya yang 50 persennya adalah perempuan,” ungkap Jack Ma
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan bahwa dunia akan menjadi lebih baik ketika perempuan dilibatkan dalam berbagai hal dan mengungkapkan bahwa Alibaba tidak akan bisa sukses seperti sekarang ini tanpa adanya keterlibatan yang besar dari perempuan.
“Tanpa perempuan, tidak akan pernah ada Alibaba. Separuh dari keseluruhan pekerja kami adalah perempuan. Jika tidak ada banyak perempuan yang terlibat dalam perusahaan, Alibaba tidak akan sukses seperti sekarang. Ini karena perempuan yang menciptakan kesuksesan itu dengan kepercayaan diri yang tinggi dan kami percaya dengan kemampuan mereka,” ungkapnya lagi.
Menurut Jack Ma, cara berpikir perempuan sangat berbeda dengan laki-laki. Ketika membuat sesuatu, perempuan cenderung mengutamakan pengalaman yang pernah dirasakan atau dialami baik oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Sedangkan laki-laki, lebih fokus pada dirinya sendiri.
“Perempuan memikirkan berbagai hal. Mulai dari keluarga, suami, anak, teman-teman, dan juga dirinya sendiri. Perempuan lebih bisa memahami apa yang dirasakan orang lain, lebih pengertian, dan mereka juga handal dalam berkomunikasi. Itu adalah kualitas-kualitas yang membuat perempuan bisa sukses,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, setelah mendengarkan sambutan dari Jack Ma, acara konferensi dilanjutkan dengan mendengarkan pidato dari Najwa Shihab, jurnalis dan pendiri platform digital Narasi TV. Ia menyampaikan bahwa perempuan memiliki kecenderungan sering meragukan kemampuannya sendiri. Padahal perempuan jauh lebih kuat dari apa yang kerap dipikirkan oleh dirinya sendiri. Selain itu, ada juga Melinda Gates, filantropi dan pebisnis perempuan yang menyampaikan pidato lewat video rekaman.
Kemudian acara dilanjutkan dengan panel diskusi yang dihadiri oleh womenpreneur atau pebisnis perempuan yang bergerak di berbagai bidang, yaitu Iim Fahima, Founder dan CEO Queenrides; Helianti Hilman, Founder and Chairperson of JAVARA; Lizzie Para, Founder dan CEO BLP Beauty; serta Anastasia Wibowo, CFO Lazada Indonesia.
ADVERTISEMENT