Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Jika Putri Diana masih hidup, ia akan berusia 58 tahun pada Senin, 1 Juli 2019 kemarin. Ya, 22 tahun berselang setelah kematian akibat kecelakaan tragisnya di 1997 silam, sosok Putri Diana masih dikenang hingga hari ini.
ADVERTISEMENT
Putri Diana adalah sosok ibu yang penuh kasih sayang kepada kedua anaknya, Pangeran William dan Pangeran Harry. Meski terkenal protektif, Putri Diana selalu menyempatkan diri untuk mengajarkan William dan Harry bagaimana rasanya menajalani kehidupan normal seperti orang biasa. Mulai dari mendatangi supermarket, nongkrong di cafe, berbelanja, dan lainnya.
Kabarnya, Diana juga selalu mendambakan sosok anak perempuan. Hal ini dipaparkan oleh chef pribadinya, Darren McGrady. Sifat Diana yang selalu mendukung kebahagiaan anak-anaknya, dianggap akan memiliki pengaruh dan kontribusi besar pada perempuan-perempuan dicintai anak-anaknya. Salah satunya, Meghan Markle, istri dari anak bungsunya, Pangeran Harry.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Pangeran Harry mengungkapkan, bahwa jika ibunya masih hidup, ia akan bersahabat dengan Meghan.
ADVERTISEMENT
"Oh, mereka akan bersahabat sangat erat, tanpa pengecualian. Saya rasa ibu saya akan sangat bahagia, berlompat-lompat girang, dan bersemangat atas perempuan pilihan saya ini," ungkap Pangeran Harry dalam wawancara setelah pertunangannya dengan Meghan Markle.
Hal yang diungkapkan oleh Pangeran Harry, nyatanya serupa dengan pemikiran mantan-mantan pekerja Putri Diana. Salah satunya, Dickie Arbiter, mantan sekretaris pers untuk Charles dan Diana.
"Putri Diana akan menjadi ibu mertua yang baik. Ia akan memiliki hubungan yang baik dengan Meghan. Diana tahu rasanya berada dalam lingkup dunia hiburan, tempat Meghan berasal. Diana akan menjadi pemandu dan panutan yang baik bagi Meghan," ungkapnya seperti dikutip Dailymail.
Tak hanya itu, Putri Diana pun akan menjadi mentor terbaik bagi Meghan dalam menghadapi pers dan media. Bukan rahasia lagi, semenjak menjadi anggota Kerajaan Inggris, Meghan terus mendapat banyak sorotan yang didominasi dengan hal-hal negatif. Mulai dari masalah keluarga, pakaian yang ia kenakan, hubungannya dengan Royal Family, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa jika Diana masih hidup, ia akan membantu Meghan untuk bisa lebih tenang. Mengajarkannya untuk bersikap 'bodo amat' pada berbagai pemberitaan," tambah Dickie.
Ya, Putri Diana bisa dibilang sudah khatam dengan segala pemberitaan media. Ia bahkan disebut-sebut sebagai 'The Most Photographed Woman in The World' saking banyaknya obsesi fotogafer dan pers terhadapnya. Bahkan, kecelakaan tragis yang menimpanya pada 1997 silam juga diakibatkan oleh pers yang terus menerus menguntit mobil Diana di Paris, Prancis.
Mantan bodyguard Putri Diana, Ken Wharfe, juga mengungkapkan bahwa ia akan sangat menyukai fakta bahwa Meghan adalah seorang perempuan berkulit hitam dan warga negara Amerika Serikat.
"Tentu ia akan sangat bahagia mengetahui anaknya menikahi seorang perempuan dengan latar belakang yang berbeda dari perempuan-perempuan bangsawan lainnya. Meghan adalah warga Amerika Serikat yang sudah pernah menikah, juga berkulit hitam. Saya bisa membayangkan Putri Diana akan berkata: Ini hal yang fantastis, ini adalah masa depan dari keluarga Kerajaan Inggris!" ungkap Ken kepada Dailymail.
Jika Putri Diana masih hidup, maka banyak sekali hal-hal yang bisa ia ajarkan kepada menantu-menantunya. Menjadi anggota Kerajaan Inggris di usia muda tanpa memiliki siapa-siapa di sekelilingnya, Diana dikabarkan sering merasa kesepian. Tentu, hal ini membuatnya paham betapa pentingnya sebuah dukungan. Oleh karenanya, Putri Diana akan menjadi figur hangat dan ibu mertua yang suportif untuk perempuan-perempuan yang dicintai kedua anaknya.
ADVERTISEMENT