Keseringan Mencoba Lipstik Tester Bisa Berpengaruh terhadap Kesehatan

29 Juli 2019 19:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mencoba lipstik tester Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencoba lipstik tester Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lipstik menjadi bagian penting dalam riasan wajah. Selain membuat tampilan lebih segar, warna lipstik yang sesuai dengan warna kulit bisa meningkatkan rasa percaya diri. Karena itu, lipstik menjadi kosmetik yang paling digemari perempuan saat ini, sampai ada peringatan Hari Lipstik Nasional setiap tanggal 27 Juli.
ADVERTISEMENT
Mencari warna lipstik yang cocok dengan warna kulit memang menyenangkan. Apalagi kini warna lipstik semakin variatif dan tersedia banyak tester sebelum kita memutuskan untuk membeli. Namun, perlu diperhatikan Ladies, ternyata lipstik tester mempunyai efek negatif terhadap kesehatan kita.
Melansir Allure, Oktober 2017 lalu, seorang perempuan asal California, Amerika Serikat, Elena Davoyan diduga terkontaminasi penyakit herpes usai mencoba lipstik tester di gerai Sephora Los Angeles. Ia pun menuntut Sephora ganti rugi 25 ribu dolar AS atau setara Rp 338 juta.
Menurut dokter kulit Joshua Zeichner, Direktur Kosmetik Penelitian Klinis dan Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, Amerika Serikat, virus dapat hidup di lingkungan yang lembap seperti lip balm atau lipstik. Sehingga jika produk tester langsung menyentuh bibir dan masuk ke dalam tubuh, virus dan bakteri dapat ditularkan. “Jadi ketika orang menggunakan produk itu kemungkinan virusnya akan menyebar,” ucap Joshua kepada Allure. Selain herpes, penyakit lain yang bisa timbul dari memakai lipstik tester adalah eksim.
Ilustrasi mencoba lipstik tester Foto: Shutterstock
Sedangkan menurut dr. Melyawati Hermawan SpKK, meski tidak semudah itu terkena infeksi karena lipstik tester, namun risiko penularan infeksi selalu ada.
ADVERTISEMENT
dr. Mely menjelaskan, terdapat tiga faktor yang membuat seseorang terkena infeksi. Pertama, faktor penyebab penyakit dari lipstik tester adalah virus atau bakteri. Kedua, adalah faktor lingkungan. dr. Mely menjelaskan kelembapan pada lipstik dan toko kosmetik juga berpengaruh pada berkembangnya virus dan bakteri. Ketiga, faktor dari dalam tubuh. “Bisa jadi daya tahan tubuh sedang buruk atau ada luka di permukaan kulit atau bibir. Ini menjadi pintu masuk penyakit,” jelasnya.
Meski tidak banyak laporan tentang dampak negatif lipstik tester, tetap saja kita harus hati-hati terhadap kesehatan kita kan?
Ilustrasi mencoba lipstik tester Foto: Shutterstock
Lalu apa yang mesti kita lakukan untuk mendapatkan warna lipstik yang sesuai keinginan saat membeli lipstik? dr. Mely pun memberikan cara mencoba lipstik tester untuk meminimalisir infeksi.
ADVERTISEMENT
Sebelum menggunakan lipstik tester, dr. Mely menyarankan untuk mengelap terlebih dahulu permukaan lipstik dengan tisu kering. Apakah cara ini sudah aman? Belum tentu, Ladies. Tapi menurut dr Mely yang berpraktik di RS Siloam Kebun Jeruk, Jakarta Barat itu setidaknya bisa meminimalisir risiko infeksi.
Jadi sebelum menggunakan lipstik tester diperhatikan dulu kebersihannya ya, Ladies. Selain menggunakannya langsung di bibir, kita juga bisa mencobanya di punggung tangan dan langsung membersihkannya usai mencoba. Jangan sampai karena ingin terlihat cantik, kita malah membahayakan kesehatan tubuh.