Riset: Perempuan Bekerja Lebih Produktif pada Suhu Ruangan yang Hangat

24 Mei 2019 11:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Mulai dari membuat daftar kegiatan yang harus dilakukan, mengkonsumsi vitamin hingga mendekorasi meja kerja agar menjadi lebih menarik.
ADVERTISEMENT
Namun tahukah Anda suhu ruangan tempat kita bekerja ternyata juga dapat mempengaruhi produktivitas? Terutama bagi kalangan perempuan.
Penelitian terbaru dari University of Southern California (USC) menunjukkan, bahwa menaikkan suhu ruangan kerja dapat meningkatkan kemampuan perempuan untuk menyelesaikan tugas-tugas kognitif tertentu.
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Penelitian yang diterbitkan pada 22 Mei melalui journal Plos One ini melibatkan 543 responden di sebuah laboratorium di Berlin.
Responden ini diberi tugas untuk melakukan tes matematika, tes verbal dan kognitif, hingga tes yang melatih tingkat intuisi. Selama sesi tes, suhu ruangan pun diatur secara variatif mulai dari 16 C hingga 32 C.
Dari percobaan tersebut ditemukan bahwa performa perempuan amat baik dalam mengerjakan tes matematika dan tugas verbal di suhu yang lebih tinggi. Sementara peserta laki-laki tidak dapat menyelesaikan tes dengan baik saat suhu memanas, dan berbeda dengan perempuan, kinerja mereka justru membaik saat suhu ruangan lebih dingin.
ADVERTISEMENT
"Sudah diketahui, bahwa perempuan lebih menyukai suhu ruangan yang lebih hangat ketimbang laki-laki, tapi hal tersebut masih terbatas oleh preferensi pribadi dan belum ada penelitian yang menjelaskan hal tersebut," ujar Tom Chang peneliti sekaligus professor keuangan dan ekonomi bisnis dari USC Marshall School of Business di Los Angeles, Amerika Serikat.
Para peneliti menemukan bahwa peningkatan kinerja kognitif perempuan dalam suhu yang lebih hangat dipengaruhi akibat adanya peningkatan usaha dalam tubuh yang membuat mereka dapat menjawab pertanyaan yang ada dalam tes.
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Oleh karena itu berdasarkan penelitian tersebut, Profesor Chang dan Dr Kajackaite serta para akademisi yang terlibat dalam penelitian ini merekomendasikan untuk menaikkan suhu ruangan di tempat kerja yang memiliki banyak karyawan perempuan supaya produktivitas kerja mereka meningkat.
ADVERTISEMENT
Profesor Chang juga mengatakan kepada Independent bahwa sementara ini belum ada suhu optimal untuk meningkatkan produktivitas perempuan saat bekerja. Tapi dalam penelitian tersebut ditemukan suhu yang aman dan nyaman untuk semua gender di tempat kerja adalah 24 C.
Kira-kira hal ini berlaku juga tidak ya di Indonesia yang memang sudah memiliki suhu udara yang hangat?