Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perubahan tren pernikahan ini disampaikan langsung oleh Dini Tirta, wedding specialist dari hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan. Menurutnya, tren kebutuhan orang-orang Indonesia terhadap pernikahan kini lebih sederhana dan simpel.
"Contoh kasus di hotel kami sendiri The Ritz-Carlton, dua tahun lalu permohonan wedding itu biasanya dengan kapasitas 1000 lebih. Tapi mulai akhir tahun kemarin, inquiry ke wedding kecil seperti 300-500 justru lebih banyak," jelas Dini di acara Press Conference The Secret Garden 2019, di The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
Hal serupa juga dibenarkan oleh Juzzon Yusuf, pendiri dari JUZZON PRODUCTIONS, wedding organizer yang sudah berkiprah di industri pernikahan sejak 2010.
"Kalau bicara tren, memang benar, semakin sekarang wedding yang berlangsung mulai jarang besar-besaran. Kini skala tamu semakin mengecil. Terutama generasi milenial yang mulai mengiblat ke western wedding dengan pernikahan yang intimate," jelas Juzzon.
ADVERTISEMENT
Pernikahan dengan skala kecil tersebut biasanya hanya dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan kerabat terdekat. Juzzon pun menambahkan, pernikahan yang intimate memang bisa menghadirkan suasana yang berbeda.
Dan hal tersebut juga berpengaruh pada aspek lainnya, seperti dekorasi dan gaun pernikahan. "Dulu dekorasi itu terkesan 'heavy', dengan anggapan semakin rimbun, semakin keren. Nah, kalau sekarang, lebih clean, simple, dan bermain di detail. Meski simpel, tapi tidak mengurangi citra mewah dan elegan. Banyak juga material yang jarang dipakai tapi kini lebih ke explore, misal kain dan tumbuhan liar," jelasnya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tertarik untuk merayakan pernikahan secara intimate?