Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
10 Ton Plastik Bekas Akan Disulap Jadi Satu Arena Dance di Glastonbury
11 Mei 2019 17:12 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:16 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu festival musik terbesar di Inggris, Glastonbury, akan kembali diselenggarakan pada 26 sampai 30 Juni 2019 di Worthy Farm, Pilton. Tahun ini Glastonbury diadakan secara berbeda, salah satunya dengan membangun arena dansa menggunakan 100 persen plastik daur ulang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari NME, arena dansa yang akan menampilkan sederet DJ internasional seperti Subfocus dari Inggris dan Bicep dari Irlandia Utara itu bakal dibangun dari plastik bekas yang ditemukan di pantai, jalan, atau taman.
Pihak penyelenggara membutuhkan 10 ton plastik bekas untuk membangun arena ini. Mereka juga mengajak orang-orang untuk mengumpulkan plastik dengan mengadakan acara bersih-bersih pantai.
Pengumpulan plastik bekas tersebut akan dilakukan mulai Sabtu (11/5) sampai Kamis (23/5). Nantinya sampah plastik akan diproses oleh Dewan Kota Exeter agar bisa dijadikan material untuk membangun panggung.
Sejalan dengan hal ini, Glastonbury 2019 juga akan melarang penggunaan botol plastik sekali pakai selama acara berlangsung.
Larangan ini khususnya bagi para vendor yang menjual minuman dalam kemasan plastik. Mereka juga tidak diperbolehkan menggunakan botol plastik sekali pakai di belakang panggung, area produksi, catering, dan ruang ganti.
ADVERTISEMENT
Minuman bersoda yang dijual di festival nanti juga enggak akan tersedia dalam kemasan botol plastik, melainkan kaleng.
Pada 2017 lalu, Glastonbury mendaur ulang hampir 45 ton kaleng aluminium. Mereka berharap angka itu dapat meningkat di tahun ini.
"Ini sangat penting bagi planet kita untuk mengurangi konsumsi plastik. Dan aku senang banget, kami bisa mencegah penggunaan botol plastik sekali pakai di festival tahun ini," kata Eamily Eavis, anak dari Michael Eavis selaku pencetus Glastonbury, dikutip dari Billboard.