4 Prospek Karier bagi Lulusan Jurusan Kuliah Teknik Lingkungan

Polisi Lhokseumawe ambil sampel limbah (Foto: Rahmad/Antara)

Salah satu jurusan kuliah yang berada di Fakultas Teknik ialah Teknik Lingkungan. Jurusan kuliah ini mempelajari soal konservasi sumber daya air, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran, pengolahan limbah, perpipaan, sistem drainase, sampai pengendalian pencemaran udara.

Menurut environmentalscience.org, lulusan jurusan kuliah Teknik Lingkungan diproyeksikan akan semakin dibutuhkan, hingga 15 persen pada 2022 nanti. Meningkatnya permintaan untuk lulusan jurusan kuliah Teknik Lingkungan ini, kemungkinan akan terus berlanjut, disebabkan meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi lingkungan dan perubahan iklim.

Lantas, apa saja prospek karier bagi lulusan jurusan kuliah Teknik Lingkungan? Berikut kumparan rangkum empat di antaranya, seperti dikutip dari Top Universities.

1. Teknisi lingkungan

Sebagai teknisi lingkungan, kamu akan mengandalkan pengetahuan soal ilmu tanah, biologi, dan kimia, yang didapatkan di kuliah, untuk mencegah dan menemukan solusi dari masalah lingkungan. Seperti membangun fasilitas reklamasi air, atau sistem pengendalian pencemaran udara. Kamu juga mengevaluasi suatu tempat, menganalisis, dan menilai dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan.

2. Konsultan kualitas udara

Konsultan kualitas udara harus memastikan bahwa emisi dan polutan enggak dilepaskan ke udara pada tingkat berbahaya. Kamu juga berperan untuk meninjau pabrik terkait pembuangan limbahnya, dan merekomendasikan cara mengontrol pencemaran udara.

3. Manajer lingkungan

Manajer lingkungan bertanggung jawab untuk memastikan perusahaan enggak turut mencemari lingkungan, dan menjaga keberlangsungan alam. Kamu akan mengembangkan kebijakan dan program, untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta memimpin dalam penerapannya.

4. Teknisi air

Sebagai teknisi air, kamu bertugas untuk memasok, mengendalikan, dan melestarikan air bersih dan layanan air limbah, serta menghindari kerusakan akibat banjir. Kamu juga akan dituntut untuk merancang skema perbaikan saluran pembuangan, atau program pertahanan banjir, hingga sistem pemompaan.