5 Hal yang Membedakan Teman dan Sahabat

12 Juli 2019 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Traveling dengan sahabat wanita Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Traveling dengan sahabat wanita Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kamu adalah mahkluk sosial yang hidupnya pasti membutuhkan orang lain. Sejak kamu kecil, kamu pasti udah terbiasa untuk menjalin pertemanan maupun persahabatan. Mungkin ada yang udah bertemu dari kecil, ada yang baru bertemu saat udah dewasa.
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin suka dengan gampang menyebut seseorang menjadi sahabatmu, namun belum tentu perlakuannya padamu mencerminkan seorang sahabat, hanya karena mereka bisa tertawa bersama kamu dalam beberapa kesempatan.
Sebelum kamu asal menyebut seseorang sebagai sahabat, lebih baik kamu ketahui dulu bedanya teman dan sahabat, ya.
Kamu bisa menjaga rahasia atau sifat aslimu didepan teman-temanmu, tapi dengan sahabat kamu bisa menjadi diri sendiri.
Misalnya, kalau sama teman kamu harus menjaga perilakumu dalam berkata-kata maupun perbuatan, kamu enggak bisa asal-asalan karena bisa aja mereka enggak suka dan langsung menjahuimu. Mereka belum tentu bisa menerima kekuranganmu dan keanehanmu waktu lagi nongkrong bareng.
Kalau sahabat, kamu bisa berperilaku layaknya kamu dirumah, enggak ada yang perlu ditutup-tutupi lagi. Bahkan, biasanya kalau kamu mau cerita, sahabat udah langsung tahu kalau kamu mau curhat tanpa kamu ngomong duluan. Agak seram sih, tapi serius deh, sahabat tuh punya koneksi yang enggak teman biasa miliki.
ADVERTISEMENT
Waktu kamu lagi butuh tempat cerita, teman mungkin hanya menanggapimu dengan saran yang biasa banget dan standart seperti 'Oh gitu, sabar ya..', padahal kamu juga udah tahu kalau kamu harus sabar, yang kamu butuhkan adalah solusi yang lebih dari sabar.
Nah kalau sahabat, kamu cerita panjang lebar sampai berbusa-busa pasti enggak bakalan rugi dan dapat solusi dari sekadar sabar. Mereka juga enggak segan ikut membantu dan ikut repot tanpa kamu mintai pertolongannya, malahan mereka yang menawarkan diri. Sahabat enggak bakalan rela dan tega melihat kamu kesulitan dan ikut senang waktu kamu juga senang.
Kalau kamu butuh seseorang untuk menemani kamu pergi waktu kamu bosan, teman akan selalu punya berbagai alasan untuk menolak atau kalau mereka enggak enak menolak, mereka berpura-pura udah punya janji sama orang lain, padahal mah mereka lagi free time banget, cuma males aja nemenin kamu buat pergi.
ADVERTISEMENT
Kalau sahabat, saat kamu menghubungi mereka buat minta ditemani, mereka langsung membalas 'oke gas! Mau ke mana? Jam berapa?'. Sahabat malah lebih excited dari kamu yang ngajak, mereka mau menanggapi semua ke "bm"-an kamu yang enggak jelas dengan tulus tanpa mengeluh dan punya alesan buat pulang cepat.
Kamu boleh aja eksis dikenal di mana-mana, di sekolah, di kampus, di kantor, sampai waktu lagi jalan di mall banyak banget orang yang kamu kenal, tapi kamu pasti hanya punya beberapa sahabat aja yang bisa kamu percaya. Mulai dari menjaga rahasiamu dari yang paling buruk sampai yang biasa aja.
Kamu mungkin punya banyak teman, namun yang selalu ada untukmu hanya sedikit yaitu sahabat. Aww, so sweet!
ADVERTISEMENT
Waktu kamu melakukan kesalahan dalam perkataan maupun perbuatan, seorang teman mungkin cuma berpura-pura baik-baik aja dan tiba-tiba menjauhimu ketika mereka merasa terlukai karena perbuatanmu tapi enggak berusaha memberi tahu di mana letak kesalahanmu.
Beda dengan sahabat yang kalau kamu melakukan kesalahan dalam perbuatan dan perkataan, baik itu kepada sahabatmu sendiri atau ke orang lain, sahabat akan dengan jujur tanpa memikirkan perasaanmu dan mengatakan kalau kamu salah.
Kamu mungkin akan kaget waktu mereka mengatakan kesalahanmu, namun di situlah kamu bisa belajar dan cepat memperbaiki kesalahanmu sebelum berlarut-larut menyakiti orang sekitar dan sahabatmu.