5 Tanda Kamu Sedang Pacaran dengan Tukang Bully

11 April 2019 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia kembali tersentak oleh kasus bullying yang menimpa siswi SMP di Pontianak. Remaja berusia 14 tahun ini dikeroyok oleh geng cewek SMA yang memukuli dan mengancam akan merusak organ vital korban.
ADVERTISEMENT
Bak bola salju, kasus ini viral di seantero negeri. Masyarakat bersatu menuntut keadilan dan perlindungan terhadap korban. Berkat kasus ini, 'perundungan' jadi kata kunci yang paling banyak dicari di internet.
Meski kasus bullying marak terjadi di lingkungan sekolah, tahukah kamu bahwa bullying juga bisa kamu alami saat pacaran?
Disadari atau enggak, kamu bisa saja sedang memacari tukang bully. Dalam kata lain, sedang dibully oleh pacar sendiri. Lho, kok bisa?
Si doi boleh saja kelihatan romantis, manis, perhatian, nyaris sempurna. Tapi kalau sedang cemburu atau kesal, doi bisa berubah jadi 'monster' yang posesifnya ampun-ampunan. Doi bisa mendadak membentak kamu, teriak-teriak sampai emosinya tersalurkan, sampai ogah minta maaf sehabis melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
Biar enggak bingung, kumparan merangkum lima tanda kamu sedang berpacaran dengan tukang bully. Baca dan resapi baik-baik, ya!
1. Selalu menyalahkan kamu
Apapun situasinya, si doi selalu punya cara untuk memutar balikkan keadaan jadi kamu yang salah. Mulai dari hal serius sampai sepele, endingnya pasti kamu yang dibikin merasa bersalah dan minta maaf. Dalam bahasa simpelnya, jago playing victim. Hati-hati!
2. Harus dituruti
Semua kehendak 'yang mulia' harus dituruti, enggak peduli bagaimanapun caranya. Saat minta tolong, dia enggak segan mengancam atau mengintimidasi kamu biar keinginannya terlaksana. Bisa juga pakai cara ngambek atau bicara dengan nada tinggi. Hayo, siapa yang pacarnya sering begini?
Ilustrasi toxic relationship Foto: Resty Pangestu/kumparan
3. Main fisik
Ya, mungkin doi memang enggak pernah nonjok atau menampar kamu, sih. Tapi kalau dia sering menoyor kepala kamu saat kesal, menyeret, mencengkeram lengan kuat-kuat, atau memeluk sampai kamu sulit bernafas, itu sudah lebih dari cukup untuk menyimpulkan kamu dibully secara fisik.
ADVERTISEMENT
4. Suka mengancam
Kalau kamu bikin doi merasa kesal atau cemburu, siap-siap saja menerima akibatnya. Doi biasanya suka mengancam putus, menyebarkan rahasia kamu, atau bahkan jalan sama orang lain biar kamu merasa diabaikan. Ugh!
5. Sering menghina atau merendahkan
Perlu untuk diingat, enggak semua perilaku bullying bisa terlihat secara kasat mata. Ada juga tipe pacar yang membully pasangannya lewat kalimat-kalimat menjatuhkan yang super halus. Seperti terus-menerus bilang kalau pacarnya jelek, bodoh, memalukan, dan semua yang jelek-jelek.
Nyaris enggak ada kalimat suportif yang keluar dari mulutnya. Yang ada, doi malah merendahkan keinginan atau mimpi yang diutarakan pacarnya. Seperti melontarkan kalimat 'kamu enggak bakal bisa' atau 'kalau enggak ada aku, kamu bisa apa?'.
ADVERTISEMENT
Kalau dibiarkan, bullying psikis bisa mempengaruhi self esteem dan kepercayaan diri kamu. Hubungan yang mulanya harmonis berubah jadi toxic. Kamu pun jadi merasa rendah diri, enggak berdaya, dan sangat bergantung pada pacar. Hati-hati!