5 Tanda Kamu Terjebak dalam Rebound Relationship

6 November 2018 20:08 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Break in relationship (Foto: Dok Stocksnap.io )
zoom-in-whitePerbesar
Break in relationship (Foto: Dok Stocksnap.io )
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu langsung menjalin hubungan dengan pacar baru setelah baru saja putus dari mantan? Jika iya, maka kemungkinan kamu sedang menjalani rebound relationship.
ADVERTISEMENT
Dalam jurnal “Too fast, too soon? An empirical investigation into rebound relationship” yang ditulis peneliti di bidang psikologi, rebound relationship dipahami sebagai hubungan yang dilakukan dalam jangka pendek pascahubungan romantis signifikan berakhir.
Penulis jurnal itu, Claudia C. Brumbaugh dan R. Chris Fraley, memberikan indikator bahwa rebound relationship dapat terjadi jika hubungan dijalin dengan orang baru sebelum perasaan pada mantan benar-benar hilang.
Buat kamu yang baru putus lalu langsung menjalin hubungan lagi, bisa jadi hubungan barumu merupakan rebound relationship. Dilansir Reader’s Digest, apa saja tandanya?
1. Kamu masih menyimpan nomornya
Perempuan mengintip handphone pasangannya. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan mengintip handphone pasangannya. (Foto: Thinkstock)
“Menyimpan nomor mantan adalah tanda kamu masih bergantung padanya dan tidak hadir dalam hubungan barumu,” kata terapist asal Amerika Serikat, Kimberly Hershenson.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika kamu berharap dia akan menghubungimu atau kamu masih aktif menjalin kontak dengannya meskipun tak ada kepentingan.
2. Kamu masih mengecek medsosnya
“Jika kamu mengecek media sosial (medsos) mantan secara rutin, seperti melihat akun Facebook, Twitter, dan Instagram setiap hari atau minggu, itu tandanya kamu belum selesai dengannya,” ujar Hershenson.
Sebenarnya tidak masalah jika dalam beberapa waktu kamu mengecek medsos mantan, tapi jika hal itu tetep dilakukan setelah punya pacar baru, maka kamu belum move on.
3. Jatuh cinta cepat sekali
Cinta dipengaruhi hormon feromon. (Foto: freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Cinta dipengaruhi hormon feromon. (Foto: freepik.com)
Cinta butuh waktu, jika seseorang yang baru putus jatuh cinta seminggu setelah bertemu denganmu mungkin saja itu hanya ilusi.
“Mereka (rebounder) mengharuskan suatu hubungan berjalan sesuai dengan kehendaknya dan bisa jadi bohong atau berpura-pura untuk membuat hal ini terjadi,” tutur relationship expert Audrey Hope.
ADVERTISEMENT
4. Kamu selalu membicarakannya
“Jika kamu atau pacarmu selalu memikirkan mantan, atau bicara tentang hubungan sebelumnya secara rutin, maka itu pertanda ada sesuatu yang belum selesai,” kata relationship expert lainnya, Dr. Sinh.
Tak ada yang namanya hubungan baru jika hubungan lama belum diselesaikan.
5. Kamu tak mau jujur tentangnya
Com-Selalu Jujur pada Pasangan (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Selalu Jujur pada Pasangan (Foto: Thinkstocks)
Membicarakan mantan terlalu sering bisa jadi tanda rebound relationship, tapi tak membicarakannya sama sekali juga jadi pertanda kamu menutup-nutupi hubungan lama yang tak ingin diketahui.
“Para rebounder mungkin tak ingin jujur, atau mengatakan dari hati ke hati tentang hubungan lama. Mereka ingin melewatkan detail tentang itu, hanya berpikir move on, dan melalui apa yang terjadi saat ini. Untuk mereka, lebih baik, hindari, sangkal, dan lupakan (mantan),” kata Hope.
ADVERTISEMENT