Cerita di Balik Keputusan Awkarin Jadi Relawan di Palu

24 Oktober 2018 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebriti internet asal Indonesia, Karin Novilda, populer dengan nama Awkarin jadi relawan di Palu, Sulteng. (Foto: Instagram @sekolahrelawan)
zoom-in-whitePerbesar
Selebriti internet asal Indonesia, Karin Novilda, populer dengan nama Awkarin jadi relawan di Palu, Sulteng. (Foto: Instagram @sekolahrelawan)
ADVERTISEMENT
Setelah jeda sementara dari akun media sosialnya, Awkarin sempat kembali muncul dalam unggahan foto di Instagram @sekolahrelawan. Sosok Awkarin yang biasa terlihat all out, kini terlihat sederhana dengan kaus putih-oranye, jeans, dan tanpa make up.
ADVERTISEMENT
Sontak warganet pun merespons unggahan foto tersebut yang memperlihatkan Awkarin menjadi seorang volunteer dan bercengkrama dengan para pengungsi di Palu.
Berkolaborasi dengan kitabisa dan sekolah relawan, Awkarin dengan A Team management, kemudian berbagi cerita dan mengabadikan momen selama berada di Palu dalam sebuah unggahan video.
Di video tersebut Awkarin mengungkapkan pengalamannya selama dua hari berkunjung ke Palu menjadi volunteer sekaligus angkat bicara mengenai aksinya yang banyak ditanggapi warganet.
“Yang enggak suka sih pasti ada aja, orang tuh mau sepositif apapun pasti ada aja dicari celah (kesalahan),” ujarnya.
Awkarin juga membeberkan keprihatinannya pada para pengungsi dan mengungkapkan kepeduliannya soal proses recovery (trauma healing) dan keadaan tempat tinggal para pengungsi.
Menurutnya, tenda tempat tinggal para pengungsi jauh dari kata layak karena harus ditinggali beberapa keluarga dan mereka harus berjejal kepanasan di dalamnya. Dia juga menyoroti banyaknya para donatur yang memang peduli dan berdonasi di awal-awal pascabencana. Namun dia menambahkan, orang-orang banyak yang belum sadar bahwa proses yang harus dilalui para pengungsi ini masih panjang.
ADVERTISEMENT
“Dari proses bantuan sembako, tempat tinggal, sampai recovery --yang bukan cuma masalah tempat tinggal aja tapi trauma healing dan itu yang kebanyakan orang enggak aware,” tambahnya.
Maka dari itu, Awkarin menegaskan masih banyak yang bisa orang-orang atau volunteer lakukan di sini. Hal itu pun baru disadarinya karena telah terjun ke lapangan langsung.
Sempat disinggung Awkarin sebelumnya dalam video yang dia unggah di kanal YouTubenya berjudul ‘I Quit Instagram’, dia berjanji akan bersikap lebih baik kepada semua orang, dan fokus membahagiakan orang-orang yang membutuhkan. Bahkan, mulai kini hanya akan membagikan kebahagiaan di media sosial.
“Gue enggak akan berhenti berbuat baik cuma karena orang-orang ngomong ini itu. Soalnya yang tahu niat gue seperti apa sebenarnya cuma gue dan Tuhan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT