Cerita Wake Up Iris! soal Musik, Kolaborasi, dan Mimpi ke Luar Negeri

17 Maret 2019 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wake Up Iris! Foto: Dok. Stun Inc
zoom-in-whitePerbesar
Wake Up Iris! Foto: Dok. Stun Inc
ADVERTISEMENT
Sempat diremehkan oleh teman-teman hingga keluarga sendiri enggak lantas membuat dua personel Wake Up Iris!, Vania Marisca dan Bie Paksi, urungkan niatnya dalam bermusik. Justru, dengan semangat untuk terus membuktikan eksistensinya, musik mereka bisa didengar khalayak saat ini.
ADVERTISEMENT
Sebelum menapaki banyak panggung besar, Wake Up Iris! juga mengalami berbagai momen pasang surut, mulai dari menepis keraguan orang-orang hingga sulitnya mendapat panggung.
“Tidak sedikit dari mereka yang selalu bilang ‘tapi apa lo bisa jadi terkenal dengan musik lo?’ setiap kami ingin keluar dari zona nyaman demi memperkenalkan lagu yang kami buat. Namun hal tersebut justru menjadi penyemangat bagi kami untuk membuktikan. Mulai dari mencari panggung demi panggung, membangun identitas serta mencari kesempatan di berbagai saluran terutama digital," tutur Vania.
Hingga pada sebuah ajang Go Ahead Challenge 2017 lalu, duo folk pop asal Malang ini keluar sebagai salah satu juaranya. Dari kesempatan itulah pintu karier untuk bermusik terbuka semakin lebar.
ADVERTISEMENT
Wake Up Iris! dipercaya untuk menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia di festival tahunan SXSW yang diselenggarakan di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) tahun lalu.
Vania 'Wake Up Iris!' Foto: Dok. Stun Inc
"Kami dibawa ke AS, sebelumnya dikumpulkan di Jakarta. Kami juga dikasih tahu kalau kamu di AS jangan cuma belanja atau foto-foto, tapi belajar dan berjejaring. Nah, sepulang dari AS pun kami terlibat di tur sepanjang Sumatera, dari Aceh sampai Lampung bareng Navicula. Enggak sangka lewat musik kami bisa injakkan kaki dari ujung Aceh bahkan sampai Ambon juga pernah," papar Vania.
Enggak cuma kolaborasi dengan Navicula, Wake Up Iris! juga sudah berkolaborasi dengan musisi lain. Sebut saja, penampilan bersama Fourtwnty di Jakarta, Karawang, Serang, dan Tangerang, hingga dengan band lokal asal Makassar yaitu Kapal Udara.
ADVERTISEMENT
“Ini jadi ajang pembuktian, bahwa kami mampu untuk tampil di atas panggung besar dengan audiens yang besar untuk menunjukkan karya yang kami miliki di kota-kota yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya. Kami terkesan dengan sambutan hangat penonton terhadap karya yang kami suguhkan, ini pengalaman yang luar biasa,” ujar Vania.
Dirinya bahkan kaget ketika sedang manggung di Manado yang notabene-nya jauh dari Malang, namun ternyata para penonton di sana banyak yang hafal lagu mereka hingga bernyanyi bersama. Hal-hal seperti itulah yang membuat Wake Up Iris! bersemangat.
Mereka juga berkomitmen musik-musik yang mereka nyanyikan bisa memberi semangat untuk harapan atau mimpi-mimpi yang terlupakan.
"Dulu kami tidak didukung, jadi dukungan sekecil apapun waktu itu sangat berarti bagi kami. Sekarang kami ingin berbagi energi positif untuk membantu teman-teman mewujudkan mimpinya," kata Vania.
Wake Up Iris! Foto: Dok. Stun Inc
Wake Up Iris! mengaku kini memiliki sebuah tempat di Malang, yang bisa digunakan oleh siapapun teman-teman musisi yang ingin mengadakan tur atau sekadar menggelar diskusi.
ADVERTISEMENT
"Kami sediakan tempat karena kami dulu dibantu. Misalnya teman-teman mau tur, kami tahu beratnya biaya tur, nah itu kami ingin memberikan tempat di Malang supaya kamu enggak usah mikirin sewa sound, silakan pakai dan sebarkan karyamu di sini," jelas Vania.
Ternyata, mimpi Wake Up Iris! enggak berhenti sampai di situ. Setelah berhasil memenangi ajang GAC 2017, mulai mendapat exposure dari para pendengarnya, berkolaborasi dengan musisi lain hingga tampil di SXSW, kedua personel ini masih ingin tampil kembali di luar negeri dan memperkenalkan karya musiknya lebih luas.
Selain itu, rencana untuk mengeluarkan album kedua di tahun depan juga masuk dalam salah satu wishlist mereka.
Well, good luck untuk Wake Up Iris!.
ADVERTISEMENT