Ceritakan Pengalaman Jadi Relawan di Palu, Awkarin Menangis

28 Oktober 2018 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan bencana Sulteng, Karin Novilda (awkarin) di Milenial Fest, Minggu (28/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Relawan bencana Sulteng, Karin Novilda (awkarin) di Milenial Fest, Minggu (28/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah belakangan menjadi perbincangan karena diam-diam menjadi relawan bencana dan menjual akun Instagram pada dirinya sendiri, Awkarin kembali buka suara di acara Milenial Fest, Minggu (28/10). Bersama seorang relawan dokter, ia memaparkan pengalamannya jadi relawan di Palu di hadapan para pemuda.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebenarnya ke Palu ini bukan kegiatan sosial pertama aku. Tapi ini pertama kalinya aku jadi relawan," kata cewek yg punya nama Karin Novilda, di Djakarta Theater, Jakarta.
Sebelum berangkat ke Palu, Awkarin mengaku terlebih dahulu menggalang donasi melalui platform KitaBisa. Ia merinci hasil penggalangan donasi tersebut totalnya sebesar Rp 200 juta.
"Aku pengen bertanggung jawab menyampaikan donasi para donatur untuk langsung ke Palu," katanya.
Karin Novilda (awkarin) menangis saat menceritakan suasana Sulteng di acara Milenial Fest, Jakarta (28/10/2018) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karin Novilda (awkarin) menangis saat menceritakan suasana Sulteng di acara Milenial Fest, Jakarta (28/10/2018) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Setelah itu Awkarin mencoba mencari wadah yang bisa memberangkatkan dirinya menjadi relawan ke Palu. Saat itu, ia diterima oleh organisasi bernama Sekolah Relawan.
"Tapi kita enggak bisa memperlakukan kamu sebagai selebgram atau apapun itu," kata Awkarin menirukan respons pihak Sekolah Relawan.
ADVERTISEMENT
"Aku enggak mengharapkan (perlakuan) itu karena aku di sini sebagai relawan dan aku enggak ingin kayak harus tinggal di hotel dan sebenarnya enggak pengen orang tahu," lanjut Awkarin.
Saksi keadaan di Palu
Selebriti internet asal Indonesia, Karin Novilda, populer dengan nama Awkarin jadi relawan di Palu, Sulteng. (Foto: Instagram @sekolahrelawan)
zoom-in-whitePerbesar
Selebriti internet asal Indonesia, Karin Novilda, populer dengan nama Awkarin jadi relawan di Palu, Sulteng. (Foto: Instagram @sekolahrelawan)
Awkarin menyatakan dirinya berada di Palu dan Donggala pada 16-18 Oktober 2018. Ia menjadi saksi sejumlah tragedi pilu yang dihasilkan dari bencana gempa dan tsunami.
"Mereka kehilangan semuanya yang mereka punya, mereka kehilangan tempat tinggal, mereka kehilangan mata pencaharian, dan di situ kita harus membantu mereka," tuturnya.
Selebgram satu ini sempat menangis ketika menceritakan soal salah satu tulisan yang dilihatnya di Donggala.
Awkarin di Palu (Foto: Instagram/@sekolahrelawan)
zoom-in-whitePerbesar
Awkarin di Palu (Foto: Instagram/@sekolahrelawan)
"Lihat tulisan-tulisan kayak, 'Istana saya sudah jadi gubuk'," katanya sambil menangis sesenggukan.
"Intinya kalau kalian ke sana itu Donggala bener-bener enggak layak banget, bener-bener enggak layak," ujarnya masih menangis sambil diiringi tepuk tangan haru peserta Milenial Fest.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi itu, kini Awkarin kembali menggalang donasi untuk Palu dan Donggala.
"Di hari Sumpah Pemuda ini aku mengajak para pemuda untuk ikut berdonasi ke Palu," tandasnya setelah acara.