Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Curhat Pelajar Berambut Gondrong: Sering Dikira Preman
31 Agustus 2018 20:30 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:23 WIB
ADVERTISEMENT
Menjadi pelajar cowok dan memiliki rambut gondrong merupakan pengalaman yang enggak bisa dialami sama semua orang. Selain karena cap yang cenderung negatif dari masyarakat, hal tersebut juga dilarang di hampir seluruh sekolah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, bukan berarti enggak ada sekolah yang membolehkan siswanya berambut gondrong. Matias Siburian adalah salah satunya. Siswa kelas 12 di SMA Kolese Gonzaga, Jakarta, ini mengaku memanjangkan rambutnya karena rasa penasaran dan ingin coba-coba.
“Biasanya orang luar mengira gue udah mahasiswa. Pernah juga teman bilang mirip preman. Tapi gue ketawa aja, karena konteksnya bercana,” ujar cowok yang sudah memanjangkan rambutnya selama 1 tahun 9 bulan itu.
Pengalaman berbeda dialami oleh Greg Adiloka. Pelajar kelas 12 di SMA Kolese De Britto Yogyakarta ini sering dikira sebagai seorang perempuan saat bertemu dengan orang asing di jalan.
"Ya, mau gimana lagi. Mungkin dilihat kayak cantik gitu, makanya dikira cewek. Hahaha...," ujarnya.
Ia sendiri mengaku ingin memanjangkan rambutnya karena diizinkan oleh sekolah untuk memiliki rambut gondrong. "Sebelumnya di sekolah engga boleh, terus di De Britto merasa 'Wah, kayaknya asik kalau gondrong'," ungkap Greg.
ADVERTISEMENT
Enggak cuma mendapatkan pandangan miring dari orang-orang sekitar. Nyatanya, memiliki rambut gondrong menjadi tantangan tersendiri bagi Greg atau Matias.
Sebab, memiliki rambut gondrong, artinya harus mau menghabiskan waktu untuk merawat rambut tersebut agar tetap bersih dan wangi.
"Jadi gampang keringetan dan cukup sering cuci rambut," ungkap Matias.
Enggak hanya keramas, Matias juga kesulitan tiap menyisir rambut gondrongnya. "Karena ikal jadi gampang kusut. Selain itu juga harus sering dikuncir agar nyaman olahraga dan saat makan," tutup Matias.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini