Dave Grohl: Saya Tidak Menyukai Suara Saya Sendiri

10 Juli 2018 11:29 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dave Grohl (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Dave Grohl (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Para penggemar Foo Fighters mungkin sudah tak ada yang meragukan kemampuan sang frontman, Dave Grohl, dalam menciptakan lagu. Tanpa perlu bicara banyak, musisi 49 tahun tersebut mampu membuktikan keahliannya dengan melahirkan berbagai lagu hits, bahkan sejak peluncuran album perdana band tersebut pada 1995.
ADVERTISEMENT
Namun, kelihaian Dave dalam menuangkan nada dan lirik ke dalam kertas nampaknya tak terlalu kentara --jika tidak sama sekali-- saat ia masih berkarier bersama Kurt Cobain dan Krist Novoselic di Nirvana. Meski perannya sebagai drummer vital untuk band seminal tersebut, urusan mencipta lagu pada masa itu lebih didominasi oleh kedua rekannya.
Minimnya campur tangan Dave dalam urusan menulis lagu ternyata didasari oleh alasan yang terdengar cukup sederhana; percaya diri. Dilansir NME via CBS, sosok musisi yang dikenal jenaka itu sempat bercerita lebih jauh mengenai alasannya untuk tidak 'memamerkan' keahliannya dalam menulis lagu saat berada di Nirvana.
"Saya tidak menyukai suara saya sendiri, saya tak menganggap diri saya sebagai pencipta lagu, dan saya berada di sebuah band dengan salah satu pencipta lagu terbaik di generasi kami, saya tak ingin merusak hal tersebut," tutur Dave.
ADVERTISEMENT
"Ada satu lelucon populer: Apa hal terakhir yang dikatakan seorang drummer sebelum dia dikeluarkan dari band? 'Hey, saya punya beberapa lagu yang harus kita mainkan.' Jadi saya menyimpannya sendiri," canda Dave.
Memasuki masa-masa sulit pascakematian Cobain pada tahun 1994 dan Foo Fighters pun mulai meraih momentumnya di industri musik, kepercayaan diri Dave dalam menulis lagu mulai muncul. Album 'Self-titled' Foo Fighters mungkin tepat disebut sebagai saksi bisu dari awal kemapanan Dave sebagai seorang penulis lagu handal.
"Ketika saya merekam apa yang sekarang menjadi album pertama Foo Fighters, saya tak menganggap itu sebuah album. Saya hanya ingin bangkit, beranjak, dan memainkan sesuatu, meski tak akan pernah ada yang mendengarkannya," katanya.
"Jauh sebelumnya, saya telah merekam beberapa lagu saya sendiri dan tidak pernah memperdengarkannya kepada siapapun, karena menurut saya semua (lagu) itu jelek," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kepercayaan diri yang ia dapatkan dalam menulis lagu tidak terlepas dari keberadaan orang-orang di sekitarnya. Selain dukungan dari para penggemar, sang ayah juga menjadi figur yang cukup penting dalam hal tersebut.
"Waktu itu, ketika saya masih kecil, ayah saya bilang 'kamu tahu, semua ini tak akan bertahan selamanya, kan? Maka lakukanlah setiap hal layaknya sebuah kesempatan terakhir,'. Dan setiap kali kami menciptakan album Foo Fighters, kami membayangkan apabila itulah saat terakhir kami," kenangnya.
Mana lagu Dave Grohl yang menjadi favorit kamu?