Di Honolulu, Kamu Akan “Ditilang” kalau Berjalan Sambil Main HP

17 Januari 2018 16:14 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-smartphone anak kekinian (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-smartphone anak kekinian (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang gemar memainkan smartphone sambil berjalan, lebih baik kamu hentikan kebiasaan tersebut saat traveling ke Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. Sebab, pemerintah di sana punya peraturan yang akan “menilang” kamu kalau ketahuan bermain smartphone sambil berjalan-jalan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, sejak 25 Oktober 2017 lalu, para pejalan kaki di kota ini akan dikenakan denda sebesar 15 hingga 99 dolar Amerika Serikat, atau setara dengan Rp 200 ribu sampai Rp 1,3 juta kalau kamu berjalan sambil bermain smartphone.
Hal itu rupanya terjadi bukan tanpa alasan. Sebab, berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan University of Maryland, disebutkan bahwa terdapat lebih dari 11 ribu korban luka akibat penggunaan ponsel sambil berjalan di Amerika Serikat antara tahun 2000 dan 2011.
Selain itu, Journal of Safety Studies pada tahun 2015 juga memaparkan bahwa antara tahun 2000 hingga 2007 lalu, sedikitnya 400 pejalan kaki terluka akibat menggunakan ponsel sambil berjalan. Korban pejalan kaki yang luka akibat kasus yang sama kemudian meningkat pada tahun 2012 mencapai angka 1.300 orang.
ADVERTISEMENT
“Kami memiliki satu predikat yang buruk, yaitu menjadi salah satu kota yang pejalan kakinya sering terluka di jalan penyeberangan, khususnya warga manula, dibanding kota lainnya di negara ini,” tutur Kirk Caldwell, Walikota Honolulu.
Rupanya, Hawaii enggak sendirian untuk menerapkan peraturan untuk meminimalisir dampak buruk yang terjadi saat bermain smartphone sambil berjalan-jalan. Sebab, di Augsburg, Jerman, juga terdapat sebuah teknologi yang memasukkan sinyal lalu lintas ke tanah untuk membantu para pejalan kaki yang terpaku ke bawah saat melihat handphone mereka.
Kira-kira, kalau diterapkan di Indonesia bisa enggak ya, guys?