Doernbecher Freestyle 2018: Sneakers Nike yang Dirancang 6 Anak Kecil

14 November 2018 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enam anak berusia 9 sampai 12 tahun yang merupakan pasien di Rumah Sakit Anak OHSU Doernbecher, dan merancang enam sepatu untuk koleksi Nike x Doernbecher. (Foto: Nike)
zoom-in-whitePerbesar
Enam anak berusia 9 sampai 12 tahun yang merupakan pasien di Rumah Sakit Anak OHSU Doernbecher, dan merancang enam sepatu untuk koleksi Nike x Doernbecher. (Foto: Nike)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membayangkan memiliki kesempatan untuk menjadi perancang sepatu Nike? Mimpi ini jadi nyata bagi enam anak kecil yang merupakan pasien di Rumah Sakit Anak OHSU Doernbecher di Portland, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Tiap tahunnya, koleksi Nike x Doernbecher menampilkan enam sepatu yang dirancang khusus oleh enam orang anak. Untuk tahun ini, keenam anak yang terpilih berusia 9 sampai 12 tahun, dengan rancangan yang terinspirasi dari superhero, hewan favorit, hingga hobi anak-anak tersebut.
Yuk, kenal lebih dekat dengan keenam perancang sepatu Nike x Doernbecher 2018 ini!
1. Chloe Swientek, 10 tahun. Swientek merancang Air Force 1 Low dengan tulisan 'Cure' (menyembuhkan) di sebelah kanan, dan 'CF' (penyakit Cystic Fibrosis yang diderita Swientek) di sebelah kiri.
2. Donovan Dinneen, 11 tahun. Ia merancang Air Jordan dengan sentuhan karakter anime yang disukainya. Di bagian atas sepatu, terdapat pola kulit naga, dan naga emas di sisi sampingnya.
ADVERTISEMENT
3. Joey Bates, 12 tahun. Bates menciptakan Nike SB Dunk Pro Low, yang terinspirasi dari kura-kura yang ia jumpai di Hawaii. Bates juga menyertakan hewan kesukaannya, seekor ayam, yang menjadi logo di bagian tumit.
4. Kirsten Brown, 9 tahun. Ia menyisipkan tanggal saat melakukan operasi transplantasi hati, yang diwujudkan dalam tulisan 'SRVVR' besar berwarna ungu, di sneakers Nike Air Max 97.
5. Aiden Barber, 9 tahun. Barber merancang Nike Air Max 270 dengan pola army sebagai penghormatan kepada sepupunya yang bekerja di militer. Semboyan hidupnya, 'Always Believe' juga terpampang dalam sneakers tersebut.
6. Payton Fentress, 12 tahun. Fentress merancang Nike Zoom Fly SP-nya ketika tengah bermain baseball. Karenanya, sneakers tersebut memiliki grafik jahitan baseball di bagian belakang.
ADVERTISEMENT
Koleksi Doernbecher Freestyle 2018 ini akan meluncur pada 14 Desember mendatang melalui laman resmi Nike.com dan Nike SNKRS. Nike menyatakan bahwa 100 persen hasil penjualan sepatu tersebut akan disumbangkan untuk Rumah Sakit Doernbecher.
Kerja sama Nike dengan OHSU Doernbecher sendiri dimulai sejak 2003, sebagai bentuk kepedulian untuk rumah sakit di Oregon. Saat itu, Creative Director Nike, Michael Doherty, diberi ide oleh anaknya, Connor Doherty, yang baru menjadi anggota direksi di Yayasan Rumah Sakit Anak OHSU Doernbecher.
Connor menyarankan ayahnya, untuk mendorong imajinasi pasien anak-anak di RS Doernbecher, yang terletak enggak jauh dari kantor Nike, dengan meminta mereka merancang sepatu. Lima belas tahun kemudian, Nike dan Doernbecher telah merilis 85 rancangan sepatu dan menyumbangkan hampir 20 juta dolar AS untuk rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dalam beberapa hal, saya pikir program seperti Freestyle memiliki dampak yang lebih kuat untuk proses penyembuhan daripada obat itu sendiri," kata Dana Braner, M.D., Kepala Dokter di OHSU Doernbecher, dilansir laman resmi Nike.