Fakta di Balik Swoosh, Logo Nike yang Mendunia

16 Juni 2018 18:58 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nike Air (Foto: Dok. Hypebeast)
zoom-in-whitePerbesar
Nike Air (Foto: Dok. Hypebeast)
ADVERTISEMENT
Kalau kamu penggemar olahraga atau penggila sneaker, tentu kamu akan tahu merek yang satu ini. Ya, Nike merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang apparel atau khusus memproduksi berbagai jenis kebutuhan olahraga.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal Nike, kamu mungkin enggak akan asing dengan logo berbentuk centang yang digunakan perusahaan yang memiliki slogan 'Just Do It' itu.
Meski logo ini terkesan sederhana, namun siapa sangka kalau logo itu didesain dengan penuh pertimbangan dan makna yang mendalam.
Dikutip dari Highsnobiety, logo centang ikonik itu didesain oleh seorang mahasiswi seni grafis di Portland State University, bernama Carolyn Davidson. Pada tahun 1971, ia mengaku sedang mencari pekerjaan sampingan dan kebetulan ia berkenalan dengan Phil Knight, salah satu pendiri Nike yang iseng mengobrol dengannya.
Menurut sumber yang sama, Davidson menghabiskan waktu sekitar 17,5 jam untuk membuat logo yang memiliki julukan 'Nike Tick' dan 'Nike Check' tersebut.
Atas pekerjaanya itu, ia mendapat kompensasi Rp 490 ribu atau sebanding dengan Rp 3 juta pada 2018 ini.
ADVERTISEMENT
Saat pertama kali Phil Knight melihat desain logo tersebut, ia mengatakan hal yang tak terduga.
"I don't love it. Maybe it will grow on me," kata Knight seperti dikutip dari Highsnobiety.
Sepanjang sejarah, logo tersebut mengalami perubahan namun tetap tidak menghilangkan ciri khasnya.
Ya, ketika Nike tumbuh menjadi perusahaan yang sukses. Davidson menerima kompensassi tambahan untuk desain Swoosh-nya yang sekarang menjadi ikonik.
Menariknya, hanya dengan melihat logo sekalipun, orang-orang akan teringat dengan produknya. Bagaimana, menurutmu?