Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Gantikan Yeezy, Nike dan Vans akan Rajai Tren Sneaker di Tahun 2018
24 April 2018 16:34 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:26 WIB
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 nampaknya menjadi tahun kejayaan bagi perusahaan sepatu dan perlengkapan olahraga, adidas . Pasalnya di tahun tersebut, Yeezy menjadi sneaker yang paling banyak diburu oleh para penggila sneaker. Enggak hanya Yeezy, sneaker-sneaker dengan teknologi Boost juga menjadi andalan adidas untuk merangkul pasar.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah kejayaan adidas itu akan terulang lagi di tahun ini? Tidak.
Menurut Tirta, Owner of Shoes and Care, dua merek legendaris yaitu Nike dan Vans diprediksi akan merajai tren sneaker 2018. Menurutnya, ada alasan tersendiri kenapa dua merek sneaker tersebut akan banyak dicari di tahun 2018.
"Jadi di tahun 2018 ini, semua influencer sneaker akan back to 90s semua. Itu bisa terlihat dari perubahan gaya fashion cewek-cewek yang saat ini nekat memakai denim yang gombrong, track pants, dan track tops. Untuk cowok sendiri, mereka akan pakai sepatu-sepatu kayak Air Jordan dan sepatu yang modelnya 90s, kayak Nike Air Max," ujar cowok yang juga berprofesi sebagai dokter.
Namun, itu bukan satu-satunya alasan. Lebih lanjut, Tirta juga menambahkan bahwa Nike enggak berhenti merilis sneaker kolaborasi dengan beberapa merek ternama.
ADVERTISEMENT
"Setelah kolaborasi dengan Off-White, Nike juga rilis sneaker kolaborasi dengan Justin Timberlake. Selain itu, Air Jordan-nya juga di-retro ulang. Kayak pasar, tuh, enggak diberi nafas, gitu," tambahnya.
Sedangkan untuk Vans, Tirta menyebut bahwa pamor merek sneaker yang identik dengan skateboard ini akan mulai naik, apalagi di tahun ini Vans akan melakukan kolaborasi 'gila' dengan NASA pada Oktober nanti.
"NASA kita tahu, kan, dia itu lembaga luar angkasa. Padahal Vans adalah merek sepatu skate, itu liar sih," pungkasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini