Indonesian CG Heroes Diharapkan Mampu Memperkuat Industri Animasi

10 November 2018 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesian CG Heroes (Foto: Dok. Bengkel Animasi)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesian CG Heroes (Foto: Dok. Bengkel Animasi)
ADVERTISEMENT
Kembali ke Indonesia dengan segudang pengalaman membuat film kelas dunia, para animator dan CG artist, berbagi ilmu yang mereka miliki lewat acara Indonesian CG Heroes. Acara ini digelar oleh Bengkel Animasi di Auditorium Green Office Park 9, Sinarmas Land, BSD, Tangerang, Sabtu (10/11).
ADVERTISEMENT
Berbagai kalangan turut hadir dalam Indonesian CG Heroes di antaranya para mahasiswa dari UMN, Binus University, Sampoerna University dan lainnya. Selain itu ada juga berbagai pegiat dan komunitas animasi yang meramaikan acara ini.
Salah satu tokoh di bidang industri animasi yang ikut membuka Indonesian CG Heroes merupakan animator kawakan Daniel Haryanto selaku tamu dari Director of Technology BASE Animation Studio Bali.
"Melihat usaha para animator bukan hanya 1-2 tahun, tapi 5-10 tahun sehingga jangan cepat putus asa bahwa industri kreatif di Indonesia kok enggak maju-maju. Karena biasanya, menurut pakem, jagoan kalah lebih dulu," kata Daniel.
Director of technology BASE Animation Studio Bali, Daniel Harjanto di Indonesia CG Heroes. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Director of technology BASE Animation Studio Bali, Daniel Harjanto di Indonesia CG Heroes. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Menurut Daniel, Indonesia sudah lebih dulu aktif di bidang animasi mulai tahun 1960-1970-an dibanding dengan negara tetangga di Asia. Kemunculan industri animasi sudah muncul sejak dibentuknya karakter semacam si Unyil.
ADVERTISEMENT
"Namun sejak 1980 itu terjadi disrupsi dengan kemunculan teknologi komputer masuk ke Indonesia, " ujarnya.
Akhirnya para animator yang ada di Indonesia mulai mengkader animator baru terlibat dalam beberapa proyek animasi tahun 2000-an seperti Janus: Prajurit Terakhir (2003) dan Sing To The Dawn (2008).
Menurut Daniel, Indonesia saat ini sangat berpotensi punya tenaga kreatif yang banyak. Hanya saja kesulitannya adalah para tenaga kreatif ini tersebar di 17 ribu pulau.
"Saya harap apa yang disampaikan hari ini dapat menjadi inspirasi buat teman-teman semua agar ke depannya lebih banyak lagi Indonesian CG Heroes yang muncul. Kita harus membuktikan bahwa Indonesia mampu," pungkas Daniel.
Direktur industri kecil dan menengah logam, mesin, elektronik dan alat angkut kementrian perindustrian Republik Indonesia, Endang Suwartini di Indonesia CG Heroes. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur industri kecil dan menengah logam, mesin, elektronik dan alat angkut kementrian perindustrian Republik Indonesia, Endang Suwartini di Indonesia CG Heroes. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Indonesian CG Heroes juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dalam sambutan yang diwakilkan, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin, Gati Wibawaningsih, menyampaikan bahwa industri animasi sangat penting bagi perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan acara (Indonesian CG Heroes) ini dapat memperkuat industri animasi sehingga bisa diimplementasikan untuk mendukung Indonesia era industri 4.0," katanya.
Pembicara yang hadir dalam Indonesian CG Heroes di antaranya Ronny Gani dari Bengkel Animasi dan animator lain seperti Rini Sugianto, Andre Surya, Denny Ertanto yang terlibat dalam beberapa proyek film besar seperti Iron Man dan X-Men.