Kenapa Ukuran Pakaian Berbeda di Tiap Toko?

22 April 2019 18:23 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang melihat baju. Foto: Jodi Hermawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang melihat baju. Foto: Jodi Hermawan
ADVERTISEMENT
Kamu mencoba ukuran pakaian di ruang ganti sebuah pusat perbelanjaan, tapi ternyata pakaian tersebut kebesaran atau terkadang kekecilan. Padahal ukuran yang kamu ambil adalah ukuran yang memang biasa kamu gunakan.
ADVERTISEMENT
Terus kenapa, ya, terkadang bisa enggak muat atau malah kebesaran?
Timo Rissanen, Asisten Profesor dari Fashion Design and Sustainability di Parsons School of Design yang berpusat di New York, Amerika Serikat, punya jawabannya.
“Setiap perusahaan pakaian, bebas untuk memberlakukan sistem ukuran pakaian sesuai dengan keinginan mereka. Walaupun perusahaan pakaian retail seperti H&M memiliki tujuan untuk mengakomodir ukuran pakaian yang mereka buat, sesuai dengan pasar yang mereka tuju, atau ukuran secara global,” jelas Rissanen, seperti yang dikutip dari Teen Vogue.
Menurut Rissanen, ukuran pakaian bisa terasa berbeda di setiap toko karena mereka enggak memikirkan bentuk tubuh perempuan yang bermacam-macam. Mereka bahkan sering kali mengabaikan fakta tersebut.
Biasanya, ukuran pakaian yang dibuat retailer juga berpatokan pada ukuran pakaian Uni Eropa dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
“Sebagian besar dari retailer ini menganggap semua bentuk tubuh perempuan adalah hourglass (jam pasir). Padahal banyak juga yang memiliki bentuk tubuh lain seperti bentuk tubuh apel atau segitiga,” lanjutnya.
Lalu, apakah masalah ukuran pakaian ini bisa diselesaikan? Rissanen mengatakan bahwa hal ini bisa saja diselesaikan jika perusahaan pembuat pakaian mau turun ke lapangan dan mendengarkan keluhan customer mengenai ukuran pakaian. Namun untuk sementara, mungkin memang kamu harus bersabar dalam memilih pakaian yang cocok.
Penulis: Stefanny Tjayadi