Penonton Tak Perlu Keluarkan Uang untuk Jumpa Fans di Vans Warped Tour

8 Juli 2018 15:01 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vans Warped Tour (Foto: Pixabay/Stapaw)
zoom-in-whitePerbesar
Vans Warped Tour (Foto: Pixabay/Stapaw)
ADVERTISEMENT
Penipuan bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali dalam gelaran acara seperti festival musik. Seolah tak pandang bulu, hal tersebut nampaknya bisa terjadi di festival musik sekelas Vans Warped Tour.
ADVERTISEMENT
Dilansir Altpress, festival yang telah berlangsung sejak tahun 1995 silam itu sebelumnya dikabarkan menjadi sasaran penipuan dengan modus pungutan liar yang dikenal dengan nama 'Green Kite Scam'. Pihak yang diketahui bernama Green Kite Records diketahui meminta tarif USD 500 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 7,1 juta kepada beberapa band yang ingin tampil di festival tersebut.
Menanggapi hal itu, pendiri sekaligus produser Vans Warped Tour, Kevin Lyman, mengingatkan semua pihak yang pergi ke festival musik tersebut--terutama penonton--agar tidak menjadi korban penipuan bermodus serupa. Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya pada Sabtu (7/7) kemarin.
Melalui pesan tersebut, ia dengan tegas mengimbau kepada mereka--yang uangnya ditagih--untuk bisa menghadiri acara meet and greet--untuk melaporkannya kepada Lyman. Sebab, jumpa fans tersebut sudah termasuk ke dalam harga tiket yang dibeli sejak awal.
ADVERTISEMENT
"Kalian tidak boleh membayar lagi untuk meet and greets di Vans Warped Tour. Kasih tahu saya apabila ada yang menagih (uang) anda," tuturnya singkat.
Tahun ini, festival musik yang erat dengan skena musik punk tersebut dikabarkan akan menjadi gelaran yang terakhir. Dikutip New York Times, Lyman memutuskan untuk mengakhiri acara tersebut setelah mengalami penurunan popularitas dalam beberapa tahun ke belakang.
"Saya sudah melakukan semua yang saya bisa lakukan dalam format ini. Saya lelah. Saatnya untuk orang lain melanjutkan atau membuat sesuatu yang baru," tutupnya.