Perempuan Berwajah Bonyok yang Viral Ternyata Hasil Riasan

25 November 2017 13:05 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoax Buster (Foto: Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Hoax Buster (Foto: Instagram)
ADVERTISEMENT
Asmawati Abdullah, seorang makeup artist Malaysia, angkat bicara terkait fotonya yang dipakai untuk berita hoaks. Dalam kabar palsu itu, Asmawati disebut sebagai orang lain yang menjadi korban kekerasan suami karena mengambil uang Rp 76.000.
ADVERTISEMENT
Kini, postingan hoaks tersebut telah dihapus. Soal itu, Asmawati mengklarifikasi dalam postingan di akun pribadi Instagram-nya @makeupbyasmawati, Jumat (24/11). Menurutnya, pemberitaan yang menyatakan foto dia sebagai korban kekerasan, pemukulan, dan perampokan adalah tidak benar.
Wajahnya yang bonyok pada foto itu, ujar Asmawati, merupakan karya seni special makeup effects. Seluruh ilustrasi makeup itu hanya untuk film, iklan, dan sebuah kampanye.
"First of all, thank you everyone for your feedback. Im a full time makeup artist for both beauty makeup and special makeup effects makeup so this instagram is my profile for my artworks for films, shortfilms, conmercial, advertisement, and even awareness campaign and surely theres no intention to make fun nor mimic on others. Feel free to browse through all my other artworks, and yes, this is my own recreation of swollen eye makeup using gelatine prosthetic. Appreciate the feedback everyone, but please no hate. Thanks again," tulis Asmawati dalam postingan Instagram-nya, Jumat (24/11).
ADVERTISEMENT
Menanggapi kasus tersebut, Asmawati mengatakan hoaks tersebut muncul karena dia tidak memberi watermark dalam foto tersebut. Ia berharap tidak ada kebencian dan penyebaran hoaks lain untuk hasil karya seninya.
Ia menambahkan, sebagai seorang profesional makeup, bukan salah dirinya jika masyarakat menyalahgunakan karya seninya.
"I'm a professional makeup artist in my country. It's not my fault if someone misused my work," ujar Asmawaty kepada kumparan, Sabtu (25/11).
Ia meminta agar para penyebar hoaks bertanggung jawab, dengan mengunggah kembali postingan klarifikasi dirinya. Sebab perbuatan menyebar kabar bohong seperti itu dapat merugikan kariernya di dunia makeup.