Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Perusahaan Merchandise Slayer Serius Tangani Isu Pelanggaran Hak Cipta
23 Mei 2018 11:08 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:26 WIB
ADVERTISEMENT
Urusan hak cipta memang tak boleh dianggap remeh. Sebab, meski mungkin terkesan sepele, penggunaan sebuah karya tanpa izin untuk urusan komersial bisa saja merugikan si pemilik karya tersebut, termasuk di dalam industri musik.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang mungkin saat ini sedang diupayakan oleh band metal kenamaan, Slayer . Bersamaan dengan tur perpisahan yang sudah mulai digelar di beberapa negara di Amerika Utara sejak awal Mei lalu, Global Merchandising Services selaku perusahaan merchandise band Slayer, meminta pengadilan negeri bagian Distrik Selatan California, AS, untuk melakukan tindakan penegakan hukum terhadap para penjual merchandise bajakan.
Seperti dilansir Altpress via Northern California Record, permintaan tersebut didasarkan pada maraknya penjualan merchandise palsu yang beredar di sekitar venue konser Slayer. Bagi mereka, hal tersebut secara tidak langsung telah "merampas hak penuh milik penggugat dan Slayer untuk menentukan seperti apa citra Slayer dipresentasikan di depan publik lewat merchandise".
Untuk itu, mereka meminta pihak keamanan setempat untuk dapat mengumpulkan serta menyita berbagai macam merchandise bajakan yang dijual di sekitar arena konser.
ADVERTISEMENT
Global Merchandising Services dikabarkan memegang hak eksklusif untuk menjual berbagai macam merchandise dari band yang digawangi Tom Araya tersebut. Termasuk di dalamnya adalah pakaian, perhiasan, poster, serta foto.
"Hingga saat ini, merchandise berbentuk trademark, logo, dan hal semacamnya yang membawa nama Slayer seharga lebih dari 25 juta dolar AS (Rp 357 triliun) telah terjual," tulis mereka dikutip dari Altpress.
Slayer saat ini sedang menjalani leg pertama dari tur Amerika Utara, hingga 20 Juni mendatang. Selanjutnya, band pelantun lagu 'Raining Blood' itu akan melanjutkan tur leg kedua pada 26 Juli hingga 26 Agustus.