Riset: Pacar yang Terlalu Pintar dan Easygoing Bisa Bikin Minder

7 Sifat Laki-laki yang Harus DIhindari saat Kenvcan. (Foto: Shutterstock)

Setiap orang pasti punya kriteria pacar idaman. Mungkin saja dia harus punya penampilan oke, sikapnya baik, easygoing, serta pintar.

Tapi enggak semua orang mungkin bisa memiliki semua kriteria paket komplet tersebut. Bahkan menurut riset yang dilakukan Gilles E. Gignac dan Clare L. Starbuck, dua dari empat kriteria di atas ternyata malah membuat lawan jenis kurang tertarik.

Kedua peneliti dari University of Western Australia (UWA) ini telah membuktikan temuan tersebut dengan meneliti 214 mahasiswa jurusan Psikologi tahun pertama dari sejumlah universitas besar di Australia. Sebanyak 70,6 persen dari mereka berjenis kelamin perempuan dan rata-rata berumur 19,32 tahun.

Para mahasiswa ini ditanya perihal sejauh apa mereka tertarik pada lawan jenis yang punya keempat kriteria di atas. Hasilnya, mayoritas responden penelitian ini memilih mencari lawan jenis yang kemampuan intelijensinya biasa-biasa saja, sama seperti orang kebanyakan.

Riset yang dipublikasikan di British Journal of Psychology ini menemukan bahwa ada penurunan ketertarikan pada seseorang yang memiliki dua kriteria. Pertama orang yang terlalu pintar, dan kedua orang yang easygoing.

Dilansir situs resmi UWA, Gignac mengatakan kebaikan dan kepintaran seseorang memang dianggap sebagai dua kriteria penting dalam mencari pasangan. Namun kalau sudah menjalin hubungan yang serius, kriteria ini cenderung dihindari.

“Riset terdahulu menemukan bahwa tingkat kepintaran yang tinggi (dari pasangan, gebetan, pacar) dapat memicu perasaan tidak aman (insecure) bagi sebagian orang, yang mana bisa membuat orang kurang tertarik,” ujar Gignac.

Walapun begitu, buat kamu yang punya gebetan pintar dan easygoing, seharusnya kamu enggak usah minder. Justru kalian bisa saling belajar, menyesuaikan diri, dan berkembang bersama.

Bukankah lebih seru punya pacar yang tahu banyak hal dan fleksibel dalam melakukan segala hal? Dia, kan, juga bisa jadi partner kamu belajar dan teman diskusi, misalnya.