Riset: Terlalu Banyak Menonton Drama Romantis Bisa Sebabkan Depresi

17 Desember 2018 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Netflix and chill.. (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Netflix and chill.. (Foto: youtube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menonton berjam-jam atau bahkan seharian mungkin bisa jadi salah satu kegiatan favorit bagi beberapa orang. Apalagi di zaman sekarang, sudah banyak tersedia layanan streaming film dan serial dengan berbagai pilihan genre.
ADVERTISEMENT
Bahkan Netflix melakukan sebuah survei dan menemukan bahwa 73 persen pelanggan mereka merasakan perasaan positif setelah melakukan binge watching di Netflix. Tapi ternyata, sebuah antitesis yang dipublikasi dalam Journal Mass Communication and Society menunjukkan bahwa terlalu banyak menonton dapat menjadi masalah dan memengaruhi kesehatan mentalmu, terutama jika terlalu sering menonton drama romantis.
Dikutip dari Popbuzz, terlalu banyak menonton drama romantis dapat merusak hubungan di dunia nyata. Bahkan ada istilah khusus bagi para penderitanya yaitu PBWD (post binge watch depression). Mereka (para penderita) biasanya terlalu larut dalam drama sehingga membayangkan bahwa mereka berada atau hidup dalam drama tersebut dan kerap membanding-bandingkannya dengan kehidupan asli mereka.
"Tayangan drama tersebut mampu memanipulasi khalayak secara keseluruhan. Sama seperti media sosial yang sering memberi kesan seolah-olah hidup itu sempurna, sedangkan kamu enggak melakukan apapun untuk meningkatkan kehidupanmu sendiri," ujar salah satu Life Counselor, Carole Ann Rice.
ADVERTISEMENT
Namun Carole juga mengatakan bahwa terlalu banyak menonton drama enggak selamanya buruk untukmu. Tontonanmu juga bisa membantumu dalam beberapa hal.
"Kamu mungkin bisa menginvestasikan waktumu untuk menonton program kesehatan, gaya hidup atau apapun yang berdampak pada perkembangan hidupmu," katanya.
Dia menambahkan, daripada duduk berjam-jam menonton, kamu juga bisa berjalan-jalan, menikmati pemandangan alam dan menikmati udara segar untuk menjernihkan pikiran.
"Pastikan kamu juga tetap berolahraga, karena olahraga dapat melepaskan endorfin dan membantu menghilangkan stres," sarannya.